Virus Corona mulai Menghantui Dunia Pendidikan

- 12 Maret 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi Virus Corona, sumber foto:
Ilustrasi Virus Corona, sumber foto: /ANTARA

Mantrasukabumi.com - Penyebaran infeksi Virus Corona (COVID-19) tidak hanya berdampak dalam bidang kesehatan dan ekonomi global, tapi juga Pendidikan anak-anak pun ikut terganggu.

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mencatat, COVID-19 berdampak pada pendidikan sekitar 290,5 juta pelajar di seluruh dunia.

Kondisi ini disampaikan Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan, anak-anak dan remaja cenderung paling terdampak dengan adanya penutupan sekolah.

Baca Juga: Doa Saat Menghadapi Wabah Penyakit dan Memohon Perlindungan dari Segala Penyakit

"Meskipun penutupan sekolah sementara sebagai akibat dari masalah kesehatan dan krisis lain bukan hal yang baru, sayangnya, skala global dan kecepatan gangguan pendidikan saat ini tidak tertandingi dan jika diperpanjang dapat mengancam hak atas pendidikan," kata Azoulay seperti dikutip dari laman resmi unesco.org pada Jumat (6/3/2020).

UNESCO mencatat, hingga 4 Maret, 22 negara telah mengumumkan penutupan sekolah sementara demi mencegah penyebaran COVID-19.

Sebelumnya, hanya Tiongkok yang menerapkan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Gegara Virus Corona, Gula Pasir di Pasar Palabuhanratu Sulit

Italia menjadi negara Eropa pertama yang mengambil langkah ekstream dengan menutup fasilitas pendidikan.

Setelah negara itu mengalami lonjakan tajam pada kasus virus corona. Italia diketahui menutup semua sekolah dan universitasnya hingga 15 Maret 2020.

Kemudian disusul negara-negara Eropa lainnya yang mengambil langkah sama untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz melaporkan situasi di negaranya terdapat 99 kasus Covid-19 berada dibawah kendali penanganan.

Kurz mengatakan, bahwa para pemimpin Uni Eropa dan para menteri kesehatan telah berkoordinasi dalam rangka penanganan epidemi ini.

UNESCO menyatakan, meski bersifat sementara, penutupan sekolah berdampak pada berkurangnya waktu pengajaran dan bisa berdampak pada prestasi.

Maka dari itu, UNESCO mendukung implementasi program pembelajaran jarak jauh dalam skala besar, serta merekomendasikan aplikasi dan platform pendidikan yang terguna serta dapat digunakan sekolah dan guru untuk menjangkau peserta didik dari jarak jauh.**

Editor: Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x