Wapres Ekuador Minta Maaf Usai Banyak Jenazah COVID-19 Dibiarkan Tergeletak di Jalanan

- 6 April 2020, 07:37 WIB
Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner.*
Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner.* /AFP/CRISTINA VEGA/

MANTRA SUKABUMI - Fenomena ancaman penyebaran wabah virus corona covid-19, mulai dirasakan warga seluruh dunia.

Bukti-bukti korban yang terpapar positif dan meninggal dunia, menjadikan kekhawatiran mereka makin memuncak.

Bahkan di beberapa negara mulai diterapkan kebijakan lockdown setelah warganya banyak yang menjadi korban.

Terbaru, ada berita unik Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner meminta maaf kepada masyarakatnya terkait sejumlah jenazah yang dibiarkan begitu saja di jalanan Guayaquil.

Baca Juga: Cek Fakta: Harga Ayam Anjlok di Peternak, Stabil di Pasar, Siapa yang 'Bermain'?

"Kami telah melihat gambar-gambar yang tidak seharusnya terjadi dan sebagai pelayan publik kalian, saya meminta maaf," kata Sonnenholzner sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.

Sebelumnya, masyarakat setempat mengunggah sebuah video yang menjadi viral di media sosial menggambarkan situasi di mana mayat-mayat tergeletak dan dibiarkan begitu saja di jalanan. 

Dilaporkan Daily Star, Minggu 5 April 2020, jenazah-jenazah tersebut sengaja diletakan karena rumah sakit di Guayaquil, Ekuador sudah tidak memiliki tempat tidur tersisa untuk menampung pasien.

Baca Juga: Heboh Gegara Corona Harga Ayam Dijual Murah hingga Digratiskan, Ini Faktanya

Salah satu warga mengatakan bahwa dirinya harus menunggu lima hari agar petugas medis dapat menjemput seorang anggota keluarganya yang terjangkit virus corona.

"Kami lelah menelepon 911 dan satu-satunya hal yang mereka katakan adalah menunggu. Mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan ini," kata Fernando Espana.

Warga lainnya pun mengatakan bahwa rumah sakit setempat sudah tidak menerima pasien virus corona lagi.

Baca Juga: Heboh Napi Koruptor Diremisi Gegara Corona, Mahmud MD: Tidak Ada Revisi PP 99 Tahun 2012

Ekuador telah mencatat hampir 3.500 kasus konfirmasi virus corona per Minggu 5 April 2020, dengan 172 jiwa meninggal dunia.

Pemerintah Ekuador pun telah menetapkan kasus virus corona sebagai darurat nasional dan menetapkan jam malam sebagai upaya menekan jumlah kasus terinfeksi lainnya yang terus meluas.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah