Tragis, Usai Minta APD ke PM Ingris, Dokter Muslim di Inggris Meninggal akibat COVID-19

- 11 April 2020, 07:01 WIB
POTRET dokter Abdul Mabud Chowdhury yang meninggal karena COVID-19
POTRET dokter Abdul Mabud Chowdhury yang meninggal karena COVID-19 //Facebook via Arabnews

MANTRA SUKABUMI - Dunia kembali berduka setelah seorang dokter muslim di Inggris meninggal dunia akibat covid-19.

Abdul Mabud Chowdhury (53), yang bekerja di salah satu rumah sakit Inggris dinyatakan telah meninggal akibat terpapar pandemi virus corona (COVID-19).

Tragisnya, Sebelum meninggal dunia Dokter muslim ini telah memperingatkan pemerintah Inggris bahwa petugas kesehatan sangat membutuhkan lebih banyak Alat Pelindung Diri (APD).

Nampaknya keterbatasan APD ini, yang menyebabkan penyebaran virus begitu cepat menular termasuk terhadap tim medis.

Bekerja sebagai Ahli Urologis di Rumah Sakit Homerton, London Timur, setelah menjalani karantina 15 hari setelah dinyatakan positif terinfeksi, Abdul Mabud Chowdhury dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Memicu Kemerosotan Pertumbuhan Ekonomi Global

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Arabnews, Asosiasi Dokter Muslim (Muslim Doctors Association) membayar upeti kematian untuk sang dokter yang diberikan kepada pihak keluarga.

Ungkapan duka disampaikan pula oleh asosiasi melalui laman Facebook, Muslim Doctor Association pada Kamis, 9 April 2020 untuk dokter Abdul.

"Kami sangat sedih dengan kematian dr. Abdul Mabud Chowdhury, Konsultan Ahli Urologi di Rumah Sakit Homerton, setelah berjuang untuk hidupnya dari COVID-19," tulis asosiasi tersebut.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah