Takut Timbulkan Kepanikan, Pemerintah Meksiko Larang Tenaga Medis Gunakan APD

- 15 April 2020, 16:41 WIB
ILUSTRASI tenaga medis.*
ILUSTRASI tenaga medis.* /PEXELS/

MANTRA SUKABUMIPandemi Covid-19 makin meluas di belahan dunia seiring lonjakan kasus terinfeksi. Bahkan data terbaru korban positif sudah mendekati angka 2 juta kasus.

Bahkan korban tewas akibat virus mematikan itu sudah mendekati angka 200 rb orang.

Lonjakan korban ini menimbulkan kekawatiran terutama bagi masyarakat yang belum terpapar, dengan harapan dapat dicegah penularan virus.

Lebih parah lagi tingkat keselamatan tenaga medis beserta warganya tidak diperhatikan pemerintah.

Akibatnya korban akan berjatuhan karena tinggkat pencegahan tidak diminimalisir, terutama bagi tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan pasien terinfeksi.

Baca Juga: Waspada, Kenali 5 Gejala Awal Virus COVID-19, Ini Penjelasannya

Pemandangan menyedihkan terlihat di banyak faskes (fasilitas kesehatan) di Meksiko akhir-akhir ini.

Pandemi Covid-19 tidak dianggap sebagai ancaman serius oleh pemerintah negara tersebut.

Pasalnya, banyak nakes (tenaga kesehatan) yang tidak melengkapi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) saat berhadapan dengan pasien Covid-19.

Pemerintah Meksiko melarang penggunaan APD oleh nakes karena ditakutkan akan menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.

Kebijakan ini harus dibayar mahal karena banyak nakes yang bertumbangan menghadapi pandemi ini.

Charly Escobedo Gonzales, seorang nakes di IMSS di Monclova, Meksiko, menuturkan,

Baca Juga: Pompa Payudara disulap Jadi Ventilator oleh Ilmuan Amerika Serikat

"Manajer mengatakan bahwa peralatan pelindung tidak diperlukan,"

Baca juga: Ketahui 5 Gejala Awal COVID-19 

Akibat kecerobohan ini, ada 3 nakes di RS tersebut yang meninggal dunia pada akhir maret lalu. Dua diantaranya adalah dokter, sedang satunya adalah pegawai administrasi Rumah Sakit tersebut.

Raul Pena Viveros yang juga bertugas mengelola rumah sakit, mengatakan bahwa pihaknya percaya apa yang dikatakan oleh perawat sebelumnya.

"Secara khusus, jika mereka mengatakan itu maka tentu saja kita harus percaya," ujar Raul Pena Viveros.

Menukil dari Reuters, tujuh staf Rumah Sakit mengatakan terpaksa membeli masker sendiri demi keamanan pribadi mereka.

Artikel ini telah tayang di jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Tenaga Kesehatan di Meksiko Dilarang Menggunakan APD Saat Tangani Pasien Covid-19"

Baca Juga: Ahli Pernafasan Tiongkok: Vaksin Virus Corona, Butuh Waktu Lama

Rumah sakit tidak menyediakan bagi mereka, karena bantuan dari pemerintah setempat tidak ada.

Seperti diketahui sebelumnya, Rumah Sakit IMSS di Monclova, negara bagian Coahuila, ini adalah tempat pertama kali munculnya kasus Covid-19 di Meksiko.

Hingga 15 April 2020, tercatat sudah lebih dari 5.000 kasus Covid-19 di Meksiko, dengan jumlah kasus fatal 332 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 51 orang adalah tenaga kesehatan setempat.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah