Mengerikan Mayat Covid-19 Menumpuk di Ekuador Hingga Dijuluki 'Wuhan Baru'

- 4 Mei 2020, 02:15 WIB
PETI mati dijual di jalanan Kota Guayaquil, Ekuador 17 April 2020 di tengah pandemi virus corona.*
PETI mati dijual di jalanan Kota Guayaquil, Ekuador 17 April 2020 di tengah pandemi virus corona.* /(foto Pikiran Rakyat Bekasi.com)

Hal itu menandakan bahwa setiap keluarga korban harus menunggu kerabatnya dijemput atau disimpan di pinggir jalan dan hal itu bisa berlangsung sampai berhari-hari.

Cesar Galvez, warga Guayaquil mengatakan, ayahnya meninggal dunia dan mayatnya belum sempat dibawa ke rumah sakit karena otoritas kesehatan setempat yang kewalahan.

Baca Juga: Fakta Rekor Baru di Balik Data Kasus Virus Corona di Indonesia 3 Mei 2020

Keluarga Galvez harus menjaga jasad ayahnya selama tiga hari.

Kami tidak berdaya, tidak ada yang bisa andalkan. Semuanya menjadi sulit," ucapnya.

"Bayangkan ada mayat di sana dan kami tidak bisa melakukan apa-apa. Itu sungguh sulit," kata Galvez.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Bekasi.com dengan judul  Wuhan Baru Muncul di Amerika Selatan Mayat Menumpuk di Jalanan dan Seperti Kiamat Kecil

Kemiskinan, disorganisasi, dan pejabat yang tidak siap menjadi kambing hitam krisis di Guayaquil.

Blanca Reyes, warga Guayaquil lainnya, menerima kabar via telefon bahwa ayahnya meninggal dunia beberapa minggu setelah dia dilaporkan pulih dari infeksi virus corona.

Akan tetapi sampai berminggu-minggu kemudian, rumah sakit masih tidak dapat menemukan jasad ayahnya karena banyaknya jenazah yang harus ditangani.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah