Network
MANTRA SUKABUMI – Fosil mumi yang diperkirakan berusia 3.500 tahun lalu telah berhasil ditemukan peneliti di sebuah pemakaman di Mesir. Mumi tersebut diketahui adalh seorang perempuan.
Mumi seorang perempuan tersebut ketika pertama kali ditemukan makamnya tertimbun oleh berbagai perhiasan, kemungkinan perhiasan tersebut sebagai mahar pengantin baginya.
Baca Juga: Tentara AS Hidup Menderita Usai Dituduh Jadi Biang Pembawa Covid-19
Mumi perempuan tersebut ditemukan didekat kota Luzor, Mesir oleh para arkeolog dari Spanyol.
Para arkeolog menyebutkan bahwa mumi tersebut adalah seorang gadis. Mumi gadis tersebut diperkirakan meninggal ketika baru berusia 15 atau 16 tahun menurut pengamatan mereka.
Mumi perempuan itu mengenakan dua anting spiral yang dilapisi tembaga di telinganya, dua cincin di jarinya, dan empat kalung di lehernya.
Baca Juga: Mengerikan Mayat Covid-19 Menumpuk di Ekuador Hingga Dijuluki Wuhan Baru
Menurut arkeolog, seperti dikutip Tim Mantra Sukabumi dari Pikiranrakyat-bekasi.com berdasarkan laporan dari situs Daily Mail, gadis tersebut kemungkinan hidup antara 1580 SM hingga 1550 SM.
Mumi itu ditemukan di sebuah peti kayu yang berukuran 1,5 meter dalam keadaan dibungkus kain katun, namun tim arkeolog mengatakan peti tersebut dalam keadaan buruk.
Gadis remaja itu diperkirakan memiliki tinggi 150 cm dan perhiasannya merupakan hadiah saat ia menikah.
Baca Juga: Pertamina Gunakan Patokan Harga Dimasa Pandemi, Inilah Daftar Harga BBM Per 1 Mei 2020
Salah satu cincin diketahui terbuat dari tulang dan yang satu lagi terbuat dari logam yang ditempeli kaca berwarna biru.
Empat kalung yang dilapisi keramik juga ditemukan pada mumi itu dengan panjang 7 hingga 8 meter.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di laman Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul “Seperti Cerita Karun, Mumi Perempuan 3.500 Tahun Ditemukan Terkubur Bersama Mahar Kawinnya."
Baca Juga: Menlu Amerika Serikat Bersikukuh Punya Banyak Bukti COVID-19 Berasal dari Lab di Tiongkok
Arkeolog juga menemukan sepasang sandal kulit dan bola yang diikat dengan tali. Diperkirakan, bola tersebut menjadi permainan yang populer pada masa gadis remaja itu hidup.
"Sandal itu dalam kondisi baik, meskipun sudah berusia 3.600 tahun," kata José Galán selaku direktur misi arkeologi.
Menurut Galan, perhiasan yang ditemukan di dalam peti tersebut membingungkannya karena perhiasan begitu banyak sementara peti matinya relatif sederhana.
Baca Juga: Menlu Amerika Serikat Bersikukuh Punya Banyak Bukti COVID-19 Berasal dari Lab di Tiongkok
Peti mati mumi itu ditemukan terbaring di tanah dan tampaknya telah ditinggalkan bersama peti mati lainnya di makam yang sama.
"Sampai saat ini, selusin peti mati telah ditemukan di situs yang tidak terlindungi di tanah, hal yang tidak biasa," kata Galán.
Tim arkelolog mengatakan kemungkinan peti mati ditinggalkan di sana oleh perampok kuburan yang terpaksa meninggalkannya karena harus melarikan diri.(M. Bayu Pratama) **
