MANTRA SUKABUMI - Ilmuwan terus selidiki dampak dari virus corona yang terus menyebar di seluruh penjuru dunia.
Penyebarannya tak mengenal waktu dan kalangan, siapa saja bisa tertular.
Salah satunya yang terjadi di New York, Amerika Serikat yang mana virus corona banyak menginfeksi anak-anak sehingga mendorong para ilmuwan di negara tersebut akan menyelidiki hal tersebut.
Hal tersebut akan dilakukan usai diketahui adanya seorang anak laki-laki yang baru berumur 5 tahun meninggal karena komplikasi yang diyakini ada kaitannya dengan virus corona.
Baca Juga: Amerika Serikat 'Gertak' Tiongkok di Laut China Selatan dengan Kirimkan Kapal Tempur Angkatan Laut
Gubernur New York, Andrew Cuomo mengonfirmasi bahwa anak laki-laki tersebut meninggal di Rumah Sakit Kota New York pada Kamis, 7 Mei 2020 lalu, sebagaimana dikutip dari laman Independent.
Andrew akui dirinya telah menemukan beberapa anak yang menunjukkan gejala virus corona yang cukup parah dan jarang ditemui.
"Walaupun jarang, kami melihat beberapa kasus di mana anak-anak yang terkena COVID-19 dapat mengalami gejala yang sangat parah. Bahkan mirip dengan kawasaki disease yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah mereka," ujar Andrew dalam konferensi persnya pada Jumat, 8 Mei 2020 kemarin.
Sebelumnya, kawasaki disease yang diketahui menyebabkan inflamasi pada dinding pembuluh darah sudah menginfeksi kurang lebih 70 anak berumur lima tahun ke bawah di Negara bagian New York.