MANTRA SUKABUMI - Kejadian yang sangat tidak terpuji dilakukan oleh seorang perawat rumah sakit di New York City saat merawat pasien positif Covid-19 yang sedang sekarat.
Pihak kepolisian setempat mengatakan saat ini perawat tersebut sedang menghadapi dakwaan yang dituduhkan pada dirinya atas pencurian dua kartu kredit pasien tersebut.
Diketahui perawat tersebut bernama Danielle Conti (43) telah di dituduh mencuri oleh anak perempuan pasien, Tara Capatona, sebagaimana dilansir dari situs USA Today.
Tara katakan bahwa kartu kredit yang dicuri dari ayahnya diduga digunakan Danielle untuk beli bensin dan bahan makanan.
Danielle Conti didakwa atas kasus pencurian dua kartu kredit Anthony Catapano (70) saat menjalani perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Staten Island, sebagaimana dijelaskan Departemen Kepolisian New York.
Baca Juga: Nelayan Ujung Genteng Meninggal Setelah Terpeleset dari Kapal
Diketahui, Anthony dirawat di RS tersebut sejak 4 April 2020 lalu dan setelah menjalani perawatan selama 8 hari dinyatakan meninggal karena komplikasi virus.
"Aku kaget dan tak percaya, jelas aku tahu itu dilakukan pegawai rumah sakit karena pengunjung tidak diperbolehkan," ujar Tara Catapano.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Seorang Perawat Diduga Curi Kartu Kredit Pasien Covid-19 yang Tengah Sekarat, Kini Terancam PHK
Tara akui saat pertama kali mengetahui kartu kredit sang ayah hilang saat ia membayarkan tagihannya kepada pihak bank, karena selepas ibunya meninggal dunia, Tara menjadi penanggungjawab atau kartu kredit keluarga.
Kali ini ia menyadari tagihan mencurigakan setelah ayahnya meninggal. Transaksi kartu kredit itu terjadi pada 9 April atau ketika ayahnya sedang berjuang hidup di rumah sakit.
Baca Juga: Petugas Evakuasi Puluhan Jemaah Musala di Jakarta Terpapar Covid-19 Usai Salat Berjamaah
Menanggapi dugaan tersebut, dalam keterangan persnya Direkrut Humas RS Universitas Staten Islan Christian Preston mengatakan saat ini Conti telah diberhentikan sementara dan terancam PHK atas tuduhan kejahatan tersebut.
Pihak rumah sakit berjanji akan bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat.
Selain itu, pihaknya juga mengaku sedang melakukan penyeldikan internal.
Sementara itu, Tara Catapano juga mengungkapkan barang-barang lain masih banyak yang belum ditemukan termasuk kacamata, ponsel, uang tunai di dompet dan pengisi daya telepon.
Tara Catapano juga mengatakan kepada CNN bahwa ia hanya ingin tahu mengapa Conti melakukan pencurian tersebut ketika ayahnya tengah sekarat dulu.
Baca Juga: Raffi dan Nagita Bagi-bagi THR Total Rp 1 M, Mau? Simak Caranya!
"Aku ingin tahu mengapa dia mengambil keuntungan dari ayahku ketika dia berada di ranjang kematiannya,
"Dan saya ingin tahu bagaimana perasaannya jika seseorang melakukan itu pada orang yang dicintainya apakah itu orang tua atau kakek nenek," pungkas Tara Catapano.** (Ayunda Lintang Pratiwi/ Pikiran Rakyat-Tasikmalaya.com)