"Itu berkembang dengan bentuk yang lebih dilemahkan pada fase akhir epidemi," ujar Dr. Afrem kepada Express.
Baca Juga: Jadwal Program Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 12 Mei 2020
Belakangan diketahui, berita ini muncul setelah Inggris (UK) menyalip Italia dengan jumlah terinfeksi dan kematian terbanyak di Eropa. Tercatat lebih dari 32.000 meninggal dunia tercatat sejak awal menyerangnya pandmei corona di Eropa.
Sementara itu, sejumlah negara di dunia masih melaporkan kenaikan angka terinfeksi hingga mencapai 3.687.773 orang, diantaranya 1.220.664 dinyatakan sembuh, kemudian 255.142 orang telah meregang nyawa.**