Donald Trump Desak Negara Bagian Buka Lockdown, Bekerja dan Buka Perekonomian

- 13 Mei 2020, 14:48 WIB
PRESIDEN AS Donald Trump menilai WHO terlalu lunak kepada Tiongkok di masa awal penyebaran Covid-19.*
PRESIDEN AS Donald Trump menilai WHO terlalu lunak kepada Tiongkok di masa awal penyebaran Covid-19.* /REUTERS/

MANTRA SUKABUMI - Ditengah pandemi virus corona masih menjadi permasalahan di setiap negara, kebijakan pemerintah yang terkait dengan pandemi Corona masih banyak yang belum cabut karena dianggap belum waktunya.

Sehingga pembatasan sosial masyarakat masih dibatasi tidak bebas beraktivitas di luar rumah karena khawatir terinfeksi dengan virus tersebut.

Lain hal dengan Amerika Serikat justru Presiden Amerika Donald Trump mendesak orang-orang untuk kembali bekerja dan membuka kembali perekonomian.

Namun, sebuah analisis dari Associated Press (AP) menunjukkan bahwa ribuan orang jatuh sakit akibat terinfeksi virus corona di tempat kerja.

Angka terakhir menampilkan lonjakan infeksi terjadi pada toko pengemasan daging dan pabrik pengolahan unggas.

Terdapat lonjakan kasus baru di kalangan pekerja konstruksi di Austin, Texas, di mana sektor itu baru saja kembali bekerja, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Pikiranrakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Resmi Dikeluarkan, Berikut Jadwal Terbaru UTBK dan SBMPTN tahun 2020

Tak hanya itu, Gedung Putih pun terbukti rentan, di mana beberapa waktu lalu seorang valet Trump terkonfirmasi positif Covid-19.

Perkembangan tersebut menggarisbawahi pertaruhan tinggi bagi komunitas nasional karena mereka secara bertahap melonggarkan pembatasan pada bisnis.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah