Empat Orang Tewas di Kapal Pesiar karena Terdampar Selama 2 Bulan di Lautan Lepas

- 14 Mei 2020, 01:00 WIB
KAPAL pesiar Mariner of the Seas milik Royal Caribbean.*
KAPAL pesiar Mariner of the Seas milik Royal Caribbean.* /

MANTRA SUKABUMI - Sebanyak 4 pekerja kapal pesiar yang terdampar di laut dikabarkan meninggal dunia, namun bukan karena terpapar virus corona.

Karena adanya pembatalan perjalanan pelayaran dan lebih dari 70.000 pekerja terdampar di kapal-kapal di perairan Amerika Serikat (AS), mengakibatkan beberapa pekerja lebih memilih mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri.

Dilansir New York Post, ada seorang pria yang dikabarkan meninggal dengan cara bunuh diri di Karnaval Breeze pada Sabtu 9 Mei 2020, ketika pria itu pergi dari Bahama ke Eropa dalam perjalanan untuk memulangkan krunya.

Di hari berikutnya, dikabarkan seorang wanita yang berasal dari Ukraina berusia 39 tahun tewas dengan cara melompat ke lautan lepas.

Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa pada minggu yang sama seorang pekerja dikabarkan meninggal karena "sebab alami" di Mariner of the Seas di Royal Caribbean.

Baca Juga: UPDATE (13/5/2020) Virus Corona Kabupaten Sukabumi, Tambah 1 Positif dan 2 Orang Sembuh

Rentetan kematian dimulai pada 2 Mei, ketika seorang anggota kru meninggal setelah terjatuh ke laut lepas di Jewel of the Seas milik Royal Caribbean.

Sementara itu, sebanyak 14 anggota kru melakukan mogok makan setelah terdampar sejak 13 Maret di kapal lain milik Royal Caribbean, yakni Navigator of the Seas.

"Pada saat ini, kami merasa bahwa kami semua adalah sandera. Perusahaan perlu memahami bahwa kami bukan kotak makanan yang bisa dipindahkan," kata seorang awak kapal, yang berlabuh di Miami.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah