Campuran Obat Barat dan Obat Tiongkok Menjanjikan 12 dari 14 Pasien Pulang dari RS

- 14 Mei 2020, 16:49 WIB
ILUSTRASI vaksin.*
ILUSTRASI vaksin.* /Shutterstock via Antara

Meskipun campuran itu tampak menjanjikan, Su tidak mengungkapkan obat-obatan yang digunakan secara spesifik dan mengatakan itu hanya akan diungkapkan oleh tim peneliti
ketika mereka dimasukkan dalam pedoman perawatan Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).

Baca Juga: Hari Doa Sedunia, Menag RI: Mari Ketuk Pintu Langit Lewat Doa di Tengah Pandemi

Kata Su, tim NRICM mulai merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Veteran Taichung pada 3 April 2020, tetapi tim  peneliti NRICM yang dipimpinnya mulai mencari ke dalam pengobatan Tiongkok 
untuk mengobati pasien Covid-19 sudah dilakukan sejak bulan Januari.

Memiliki pengalaman dalam merawat pasien SARS dengan pengobatan Tiongkok pada tahun 2003, tim menyaring melalui jurnal penelitian untuk menghasilkan resep yang cocok untuk pasien dengan berbagai tingkat keparahan Covid-19, kata Su.

Sejauh ini, tim telah menyusun empat resep, masing-masing ditujukan untuk kasus ringan, kasus sedang, dan kasus berat Covid-19, serta satu yang membantu mereka yang mana dalam tahap pemulihan penyakit tersebut.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Depok.com dengan judul Peneliti Sebut Campuran Obat Barat-Tiongkok Menjanjikan, 12 dari 14 Pasien Covid-19 Sudah Pulang

Resep ketika digunakan dalam kombinasi dengan pengobatan Barat dirasa telah efektif dalam menstabilkan detak jantung dan 
tekanan darah pasien Covid-19, serta mengurangi demam yang diderita oleh 
pasien.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mereda di Thailand dan New Zealand, Tempat Publik Dibuka Kembali

"Tim peneliti juga menemukan bahwa beberapa obat Tiongkok dapat melebur dengan protein lonjakan pada permukaan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19," ucapnya dikutip oleh  Pikiranrakyat-Depok.com.

Dengan begitu, bahwa obat-obatan ini dapat mencegah lonjakan protein dari menempel pada reseptor sel manusia sehingga dapat mencegah virus menginfeksi tubuh manusia.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x