Waspada, Pesawat Tiongkok Mendarat di Pulau wilayah Laut China Selatan

- 16 Mei 2020, 08:01 WIB
2 penampakan pesawat pengintai dalam waktu satu bulan menunjukkan bahwa PLANAF mulai secara berkala mendaratkan pesawat di Fiery Cross Reef
2 penampakan pesawat pengintai dalam waktu satu bulan menunjukkan bahwa PLANAF mulai secara berkala mendaratkan pesawat di Fiery Cross Reef /.*/Pikiran Rakyat Cirebon

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul "Peringatan bagi Dunia untuk Waspada, Pesawat Tiongkok Mendarat di Pulau Wilayah Laut China Selatan."

Tiongkok telah mereklamasi sebagian besar tanah bersama dengan melakukan pekerjaan pembangunan tingkat tinggi di Fiery Cross Reef, termasuk dengan membangun bandara.

Pulau-pulau dan terumbu karang di sekitarnya telah menjadi subjek sengketa wilayah yang pahit yang telah berlangsung lama, dengan kelima negara tersebut semuanya mengklaim bagian dari kepulauan tersebut.

Menurut AMTI, Tiongkok sekarang memiliki tujuh pos di Sratlys tetapi memfokuskan upayanya untuk memperkuat trio pangkalan yang dijuluki 'Tiga besar'.

Yang terbesar dan tercanggih di Fiery Cross Reef telah sepenuhnya diubah dari tiga terumbu menjadi instalasi militer besar saat ini.

Baca Juga: Dihantam Ombak saat Pulang Melaut, Nelayan Tegalbuleud Hilang di Muara Cikaso

Fiery Cross Reef sekarang menjadi rumah bagi gamisun militer, lapangan terbang, dan pangkalan angkatan laut setelah bertahun-tahun melakukan pengerukan pasir untuk dijadikan pulau buatan.

Wilayah Laut China Selatan juga telah menjadi titik api antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir.

Dua kapal berbendera AS, berlayar melalui kepualauan Spartly yang diperebutkan sebagai bagian dari serangkaian kebebasan navigasi operasi laut.

Militer Tiongkok menuduh AS menjelajah ke perairan yang telah diklaim oleh neegaranya, namun Washington membantah hal tersebut.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah