Ilmuwan Tiongkok Kembangkan Anti Bodi yang Diklaim Mampu Hentikan Virus Corona

- 20 Mei 2020, 02:15 WIB
ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY/

MANTRA SUKABUMI - Virus corona masih menjadi penomena yang menakutkan di dunia, sehingga membuat para ilmuwan terus mengadakan penelitian-penilitian untuk mencari obat yang bisa menangani virus tersebut.

Seperti yang dilakukan para ilmuwan di Tiongkok saat ini sedang  mengembangkan anti bodi untuk dijadikan obat yang diklaim memiliki kemampuan yang bisa menghentikan penyebaran virus corona.

Obat yang saat ini sedang diuji di Universitas Beijing Tiongkok tidak hanya untuk mempersingkat waktu pemulihan pasien saja tetapi juga menawarkan kekebalan jangka pendek terhadap virus corona.

Direktur Pusat Inovasi Lanjutan Genomik Beijing, Sunney Xie mengatakan obat itu telah berhasil pada tahap pengujian kepada hewan, sebagaimana dilaporkan AFP pada Selasa, 19 Mei 2020.

“Itu berarti obat tersebut potensial memiliki efek terapi,” kata Sunney Xie.

Baca Juga: Dubes RI di Arab Saudi Beri Tanggapan Mengenai Ibadah Haji Tahun 2020

Menurut Sunney Xie, obat tersebut menggunakan antibodi penawar yang diproduksi sistem kekebalan tubuh manusia untuk mencegah sel-sel yang menginfeksi virus.

Hasil studi yang diterbitkan Minggu 17 Mei 2020 di jurnal ilmiah Cell itu menunjukkan bahwa penggunaan antibodi memberikan potensi penyembuhan untuk pasien virus corona dan mempersingkat waktu pemulihan.

"Keahlian kami adalah genomik sel tunggal daripada imunologi atau virologi. Ketika kami menyadari pendekatan genomik sel tunggal dapat secara efektif menemukan antibodi penetralisir, kami sangat senang,” tutur Sunney Xie.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Bukan Vaksin, Ilmuwan Tiongkok Percaya Obat Baru Bisa Hentikan Virus Corona

Dia mengatakan, obat itu harus siap untuk digunakan akhir tahun ini. "Perencanaan untuk uji klinis sedang dilakukan," kata Sunney Xie.

Perencanaan uji klinis, kata dia akan dilakukan di Australia dan di negara-negara lain ketika kasus di Tiongkok berkurang.

"Harapannya, antibodi yang dinetralkan ini bisa menjadi obat khusus yang akan menghentikan pandemi virus corona ," katanya.

Baca Juga: Donald Trump: Kinerja WHO Sangat Buruk dalam Penanganan Covid-19

Menurut otoritas kesehatan Tiongkok, saat ini Tiongkok telah memiliki lima vaksin virus corona yang berpotensi pada tahap uji coba kepada manusia.

Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah memperingatkan bahwa pengembangan vaksin bisa memakan waktu 12 hingga 18 bulan.

Para ilmuwan juga telah menunjukkan manfaat potensial plasma (cairan darah) dari individu yang pulih dari infeksi virus corona.

Lebih dari 700 pasien telah menerima terapi plasma di Tiongkok. Proses yang menunjukkan efek terapi yang sangat baik. "Namun, itu (plasma) pasokannya terbatas," kata Sunney Xie.

Dia mengatakan, menggunakan antibodi dalam perawatan obat bukanlah pendekatan baru, hal tersebut telah berhasil dalam mengobati beberapa virus lain seperti HIV, Ebola, dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).**(Puji Fauziah/ Pikiran rakyat-depok.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah