AS Negara Tertinggi Terpapar Corona,Donald Trump Anggap Hal yang Baik dan Sebagai Lencana Kehormatan

- 20 Mei 2020, 14:49 WIB
POTRET Donald Trump
POTRET Donald Trump /AFP / MANDEL NGAN

MANTRA SUKABUMI – Korban akibat terpapar viros corona di dunia terus berjatuhan, setiap negara terus melaporkan jumlah kasus terkait pandemi virus tersebut.

Amerika Serikat salah satu negara dengan tingkat kasus covid-19 terbesar di dunia selain Rusia, Brasil dan Inggris.

Menurut Johns Hopkins University,  Amerika Serikat saat ini mencatat sekitar 1,5 juta kasus yang terpapar virus corona dan kasus kematiannya hampir 92.000 orang.

Setelah AS yang menduduki tempat kedua kasus corona adalah Rusia, dengan hampir mencapai 300.000 kasus dikonfirmasi.

Walaupun Amerika Serikat menjadi negara yang menduduki kasus corona paling tertinggi Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa hal tersebut merupakan sebuah kehormatan dan hal yang baik.

Trump mengatakan saat di Gedung Putih "Saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik”, Senin.

Baca Juga: Temuan Dokter AS Waspadai 6 Gejala Baru COVID-19, Salah Satunya Menggigil

"Ngomong-ngomong, Anda tahu kapan Anda mengatakan bahwa kami memimpin dalam beberapa kasus, itu karena kami memiliki lebih banyak pengujian daripada orang lain," ujar Trump dikutip dari BBC.

"Jadi, ketika kita memiliki banyak kasus. Saya tidak melihat itu sebagai hal yang buruk, saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik," ujar Trump.

"Jadi saya melihatnya sebagai lencana kehormatan. Sungguh, itu lencana kehormatan. Ini merupakan penghargaan besar untuk pengujian dan semua pekerjaan yang telah dilakukan banyak profesional," katanya.

Menurut Centers for Disease Control, sebuah agen federal, AS telah melakukan 12,6 juta tes virus corona pada hari Selasa.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul AS Jadi Negara Terparah yang Terinfeksi Virus Corona, Trump: Sungguh Ini Lencana Kehormatan

Trump menanggapi pertanyaan tentang apakah ia mempertimbangkan larangan bepergian di Amerika Latin, khususnya Brasil. Negara itu sekarang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi ketiga tertinggi, setelah AS dan Rusia.

Baca Juga: Bossman Mardigu: Corona Bukan Berasal dari Wuhan Tiongkok Tapi Sengaja Diciptakan Industri Farmasi

Meskipun AS telah melakukan lebih banyak tes berdasarkan volume dibandingkan negara lain, AS tidak pertama di dunia berdasarkan per kapita, menurut Our World in Data, sebuah publikasi ilmiah yang berbasis di Universitas Oxford.

Grafiknya peringkat AS sebagai ke-16 secara global dalam hal tes per 1.000 orang, di atas Korea Selatan, tetapi di belakang seperti Islandia, Selandia Baru, Rusia dan Kanada.

Selama seminggu terakhir, AS telah melakukan antara 300.000 dan 400.000 tes setiap hari, menurut Covid Tracking Project, upaya yang dipimpin oleh sukarelawan.

Tetapi Harvard Global Health Institute berpendapat bahwa AS perlu melakukan minimal setengah juta tes per hari untuk membuka kembali perekonomian dan tetap terbuka.

AS juga telah melaporkan kematian paling banyak karena virus corona di dunia, meskipun berdasarkan per kapita ia menempati urutan keenam di belakang seperti Belgia, Inggris dan Prancis, menurut Johns Hopkins University.**( Abdul Muhaemin/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah