AS Ultimatum Tiongkok, Hubungan ke Dua Negara Tersebut Kian Memanas

- 21 Mei 2020, 16:40 WIB
PENERBANGAN pesawat peluncur bom B-1B Lancer di perairan Tiongkok adalah tanda meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan AS.*
PENERBANGAN pesawat peluncur bom B-1B Lancer di perairan Tiongkok adalah tanda meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan AS.* /South China Morning Post/

Pesawat itu memutar pesawat peluncur bom B-1, B-2, dan B-52, tiga peluncur bom strategis di AS, serta armada angkata udara antara lain, pesawat militer untuk terbang di atas perairan yang diperebutkan dekat Tiongkok.

Pada 14 Mei, angkatan laut Tiongkok memulai latihan militer 11 minggu di perairan lepas kota pelabuhan utara Tangshan di Laut Kuning.

AS mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan pada hari yang sama, menandai bagian keenam selat oleh kapal Angkatan Laut AS tahun ini.

Sementara itu, Zhu Feng, Direktur Studi Internasional di Universitas Nanjing, mengatakan bahwa ketegangan di Laut China Selatan menjadi semakin tegang dan bergejolak dalam tiga bulan terakhir dan terkait erat dengan konflik politik, serta diplomatik antara kedua negara.

Baca Juga: Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei Ingin Musnahkan Israel Usai Dituduh Mendukung Genosida

Militer AS khawatir bahwa Covid-19 dapat menawarkan jendela peluang bagi Tiongkok untuk meningkatkan kredibilitas militer di Laut China Selatan, atau bahkan meningkatkan kemungkinan operasi militer terhadap Taiwan.

"Respons keras Tiongkok mungkin lebih jauh memberikan dorongan pemerintah Donald Trump untuk menahan Tiongkok di bidang lain."

"Terus maju dengan strategi Indo-Pasifik AS, sebuah taktik penting bagi AS untuk menarik sekutu di wilayah tersebut dengan mengasingkan Tiongkok," kata Zhu Feng.**(Ramadhan Dwi Waluya/PR)

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x