Network
Kucing dengan kelainan ini, juga dikenal sebagai duplikasi kraniofasial, biasanya tidak bertahan lebih dari seminggu karena cacat.
Sementara King tidak mengulurkan harapan terlalu banyak, karena kemungkinan ditumpuk terhadap anak kucing kecil, katanya Biskuit telah mengeong, memiliki nafsu makan dan tampaknya cukup hidup.
Baca Juga: PSBB saat Idul Fitri 1441 H, Pantai Citepus Sukabumi Diserbu Wisatawan
Namun kepala kucing saat ini terlalu besar untuk ditopang oleh tubuhnya, jadi belum terlalu banyak bergerak.
Dilansir dari Mirror, pemilik mengatakan jika anak kucing itu bertahan hidup dia ingin menyimpannya dan membesarkannya.
Dan dia bukan satu-satunya yang ingin memelihara, sejumlah orang telah menunjukkan minat mereka pada Biskuit dan meminta untuk membeli / mengadopsi anak kucing itu darinya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Sangat Langka, Anak Kucing Berwajah Dua Bikin Heboh dan Jadi Rebutan Orang-orang."
Baca Juga: Pasien Sembuh Virus Corona Terus Alami Peningkatan Menjadi 5.402 orang
Kucing dengan gangguan ini kadang-kadang disebut sebagai kucing Janus. Kucing Janus tertua yang dikenal di dunia, Frank dan Louie meninggal pada usia 15.
Dia dapat hidup selama dia hanya memiliki satu kerongkongan, yang berarti masalah pernapasan lebih kecil.
