Cek Fakta:Tersiar Kabar Bakteri Penyebab Pasien Virus Corona Meninggal

- 27 Mei 2020, 16:00 WIB
ILUSTRASI bakteri COVID-19.*
ILUSTRASI bakteri COVID-19.* /PIXABAY//Pixabay

Salah satu di antaranya artikel berjudul 'Fact Check: Blood clot the main reason for Covid-19 death, claims conspiracy theory' yang ditayangkan situs indiatoday.in pada 25 Mei 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim serupa juga beredar di aplikasi berkirim pesan, WhatsApp. Berdasarkan penelusuran, klaim tentang COVID-19 disebabkan oleh bakteri adalah salah.

Baca Juga: Cara Menentukan Arah Kiblat Ketika Matahari Melintas di Atas Ka'bah

Hal ini disampaikan dr Sharad Joshi, ahli paru-paru senior di Rumah Sakit Max. Ia meminta masyarakat untuk merujuk pada studi Lancet tentang karakterisasi genom dan epidemiologi dari Virus Corona pemicu COVID-19.

Klaim tentang antibiotik yang diklaim bisa melawan COVID-19 juga tidak benar. Direktur rumah sakit LNJP Delhi, dr Suresh Kumar menyebut bahwa antibiotik ini tidak efektif melawan Virus Corona.

Klaim tentang penyebab utama kematian pada COVID-19 adalah trombosis atau gumpalan darah dan bukan pneumonia juga tidak benar.

Baca Juga: Seorang Bocah Menangis Haru saat Sang Ibu Beri Kejutan Kasih McDonald Pertama Kali Sejak Lockdown

Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan trombosis adalah penyebab utama kematian untuk pasien virus corona, demikian juga dengan klaim bahwa obat antikoagulan adalah satu-satunya obat untuk merawat pasien COVID-19.

Sebaliknya, menurut sebuah artikel Lancet, kegagalan pernapasan telah ditemukan sebagai penyebab utama kematian bagi pasien Virus Corona.

Klaim tentang ventilator dan unit perawatan intensif tidak diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 juga tidak benar.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x