Para ahli BEA diharapkan bisa membuka dan mengunduh informasi dari kotak yang berisi rekaman suara kokpit dan data pesawat lainnya pada Selasa (2/6), tergantung pada keping rekaman yang masih utuh di dalam cangkang yang tahan terhadap kecelakaan.
Laporan awal menyebutkan bahwa pesawat penumpang itu jatuh dengan mesin menghantam sepanjang landasan pacu, dalam upaya pendaratan pertama yang tidak stabil.
Penyelidik akan menganalisis data kokpit untuk mencoba memahami apakah terdapat kerusakan pada mesin dalam upaya pendaratan pertama, yang menyebabkan mereka terputus sebelum upaya kedua hingga membuat pesawat tidak dapat mencapai perimeter bandara.
Para ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang menyebabkan kecelakaan itu.
Baca Juga: Juni 2020 Akan Muncul 14 Fenomena Astronomi Salah Satunya Gerhana Matahari Cincin, Catat Tanggalnya
Di Karachi, ketika para pejabat terus berusaha mengidentifikasi tubuh para korban menggunakan sampel DNA, keluarga bersuara di media sosial untuk mengungkapkan kesedihan mereka karena tidak dapat melakukan penghormatan terakhir bagi orang yang mereka cintai.
Pada Minggu (31/5), pihak maskapai itu mengatakan bahwa masalah dalam identifikasi korban disebabkan oleh keterlambatan dalam identifikasi DNA yang berada di luar kendali mereka.**