Saat Aksi Protes Terus Meluas di AS Terkait Rasisme dan Kebrutalan Polisi, AS Malah Kecam Beijing

- 5 Juni 2020, 16:12 WIB
Bendera Amerika Serikat dan Tiongkok.*
Bendera Amerika Serikat dan Tiongkok.* /MGN

MANTRA SUKABUMI - Gelombang aksi unjuk rasa di AS terus meluas mengecam dan memprotes tindakan rasisme dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat.

Saat aksi protes terus memanas di AS, Gedung Putih justru mengecam Tiongkok atas tindakannya tidak menghormati hak asasi manusia (HAM).

Hal tersebut disampaikan Gedung Putih 
dalam sebuah pernyataan pada pelaksanaan peringatan tragedi Tiananmen yang terjadi 31 tahun lalu yang berkaitan dengan penumpasan para pemprotes prodemokrasi di Lapangan Tiananmen.

Tiongkok juga didesak agar penuhi komitmennya terhadap Hong Kong dan akhiri penganiayaan terhadap etnis minoritas dan agama.

Baca Juga: Ferdian Paleka Youtuber kontroversial Hirup Udara Segar Tapi Baru Satu Hari Bebas Buat Ulah Lagi

Gedung putih mengatakan "Pembunuhan terhadap warga sipil Tiongkok yang tidak bersenjata adalah sebuah tragedi yang tidak akan dilupakan".

Gedung Putih juga mendesak pemerintah Tiongkok agar penuhi komitmennya di bawah Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris, yang mengatur status Hong Kong.

Kantor kepresidenan AS itu juga mendesak Tiongkok untuk "menegakkan hak dan kebebasan yang dijamin untuk semua warga negara di bawah konstitusi Tiongkok, dan untuk mengakhiri penganiayaan sistematis terhadap jutaan anggota etnis dan agama minoritas."

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Saat Protes Rasisme dan Kebrutalan Polisi di AS Meluas, Gedung Putih Desak Tiongkok Hormati HAM

Peringatan 31 tahun penumpasan aktivis prodemokrasi di lapangan Tiananmen itu bertepatan dengan aksi unjuk rasa yang meluas di seluruh Amerika Serikat terhadap rasisme dan kebrutalan polisi.

Baca Juga: Beredar Foto Sejumlah Anggota PKI Berpose Angkat Senjata Bersiap Perang? Berikut Faktanya

Presiden AS Donald Trump bahkan mengancam akan mengerahkan kekuatan militer sebagai tanggapan atas demonstrasi yang berujung kerusuhan di sejumlah negara bagian AS itu.

Trump mengatakan ia bisa saja mengerahkan pasukan militer di negara-negara bagiannya yang gagal menindak aksi protes yang berakhir ricuh.

"Rakyat Amerika berdiri bersama dengan semua warga Tiongkok dalam memenuhi hak-hak dasar mereka, termasuk hak untuk berada dalam pemerintahan, kebebasan berbicara, berkumpul, dan keyakinan agama," kata Gedung Putih.** (Ari Nursanti/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x