Selandia Baru Bebas Virus Corona, Warga Sambut dengan Sukacita Tandai Awal Kehidupan Bebas Covid-19

- 9 Juni 2020, 17:16 WIB
Selandia Baru mengumumkan negara mereka telah bebas dari COVID-19.*
Selandia Baru mengumumkan negara mereka telah bebas dari COVID-19.* /Pixabay

MANTRA SUKABUMI – Warga Selandia Baru bersukaria dengan melakukan pelukan, berbelanja, dan merencanakan pesta pada hari Selasa ketika negara itu menanggalkan semua pembatasan virus corona  untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, sementara sebagian besar dunia lainnya masih bergulat dengan pandemi tersebut. .

Negara Pasifik Selatan yang berpenduduk 5 juta menyatakan pada hari Senin bahwa ia bebas dari virus corona, menjadi salah satu negara pertama di dunia yang kembali ke normalitas pra-pandemi.

Ini berarti tidak ada lagi batasan pada orang di kafe, mal, stadion, klub malam atau pertemuan publik dan pribadi. Hidup, sebagian besar, kembali normal.

"Saya hanya berjalan-jalan di kota hari ini dan saya telah melihat lebih banyak orang daripada yang saya lihat dalam beberapa bulan," kata Steve Price dari ibu kota, Wellington. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Reuters.

Baca Juga: Walikota Sukabumi Ajak Kaum Milenial Optimis Sambut New Normal Pasca Pandemi Covid-19

"Orang-orang berbelanja, makan, dan hanya bergandengan tangan, sangat menyenangkan untuk dilihat," katanya.

Warga Selandia Baru muncul dari pandemi sementara ekonomi besar seperti Brasil, Inggris, India, dan Amerika Serikat terus berjuang melawan virus itu.

Ini sebagian besar karena pembatasan selama berbulan-bulan, termasuk sekitar tujuh minggu penutupan ketat di mana sebagian besar bisnis tutup dan semua orang kecuali pekerja penting harus tinggal di rumah.

Katy Ellis dari Mojo Coffee di Wellington mengatakan bisnisnya telah menghilangkan semua langkah sosial. "Itulah yang memungkinkan kita untuk memiliki lebih banyak orang di kafe, itu benar-benar membantu menghasilkan desas-desus mutlak dan perasaan yang sebenarnya lebih normal, sungguh," kata Ellis.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah