Network
Melansir dari SCMP, mereka saling menghubungi pada Kamis malam, 11 Juni 2020. Tepatnya, mereka membahas untuk melawan pandemi Covid-19. Bahkan, mereka akan saling membantu untuk menangani pandemi.
Hasil pertemuan itu, secara pasti menyiratkan rasa saling dukung satu sama lain, sehingga pengamat meyakini keputusan Duterte itu didorong dengan kepentingan dalam negeri yang mengesampingkan aktivitas Tiongkok di Laut China Selatan.
Baca Juga: 'Kenapa Korea Membutuhkan Islam?' Simak Cerita Daud Kim Seorang Muslim asal Negeri Gingseng
Artikel ini telah terbit sebelumnya di laman Pikiranrakyat-Cirebon.com dengan judul "Khianati AS dan Biarkan Laut China Selatan, Filipina Pilih Dukung Tiongkok untuk Vaksin Corona".
Ini pun terbukti dengan pernyataan pers dari Istana Kepresidenan Filipina yang menyebut, salah satu janji yang dipegang keduanya ialah prioritas pemberian vaksin bagi Filipina jika ditemukan oleh Tiongkok.
Kemudian, pernyataan berikutnya adalah dukungan penuh dari Xi untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Filipina, sehingga dipastikan kerjasama bilateral makin meningkat.
Baca Juga: Lagi, Wisatawan Digulung Ombak Laut Citepus Sukabumi
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Duterte berjanji untuk menjadi teman sejati Tiongkok dan tak segan membasmi siapapun warga Filipina yang membuat gerakan anti-Tiongkok di negaranya.
Sementara itu, Duterte memang sudah terlihat ingin menjauhi AS sejak awal menduduki kursi kepresidenan pada 2016, sehingga mengakrabkan diri dengan Tiongkok adalah jalan yang terbaik untuk lepas dari AS.**(Khairunnisa Fauzatul A/PR Cirebon).
