Network
MANTRA SUKABUMI - Hyundai menarik 239.000 mobil di AS (Amerika Serikat) karena Pretensioner sabuk pengaman yang meledak dan melukai penumpang kendaraan.
Diketahui, Hyundai Motor Company melaporkan penjualan global sepanjang tahun 2021 sebanyak 3,89 juta kendaraan.
Pencapaian penjualan perusahaan otomotif asal negara gingseng tersebut, sedikit di bawah targetnya yang mencapai 4 juta kendaraan.
Baca Juga: Sebelum Perang, Negara-negara ini Merupakan Pecahan Uni Soviet, Negara Mana Sajakah yang Termasuk?
Penarikan mobil Hyundai di AS bukan tanpa sebab, itu karena adanya laporan dari NHTSA yang memberi tahu Hyundai tentang insiden kecelakaan yang melibatkan Elantra 2021.
kejadian pada desember 2021 lalu terjadi disaat Pretensioner sabuk pengaman sisi pengemudi diduga dipasang secara tidak normal, dan menyebabkan pecahan logam yang melukai kaki penumpang.
Pretensioner sabuk pengaman adalah bagian dari sistem yang mengunci sabuk pengaman pada tempatnya selama kecelakaan, untuk memberikan perlindungan tambahan kepada penumpang.
Dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com pada 25 Mei 2022, Penarikan ini memperluas dan menggantikan empat penarikan sebelumnya. dimana semua kendaraan Accent, Elantra, dan Elantra HEV yang telah diperbaiki berdasarkan penarikan sebelumnya, harus menyelesaikan perbaikan penarikan baru, kata NHTSA.
Penarikan kendaraan baru mencakup 239.000 kendaraan di Amerika Serikat dan sekitar 42.000 di Kanada, kata Hyundai. Dua cedera dilaporkan di Amerika Serikat dan satu di Singapura.
Hyundai mengatakan bahwa pihaknya masih secara aktif menyelidiki kendaraan Venue dan Genesis GV70/GV80 yang sebelumnya ditarik.
Baca Juga: Kronologi Kematian Tangmo Nida Artis Asal Thailand, Ada yang Janggal dan Tak Diketahui Banyak Orang
Pemilik kendaraan nantinya akan dapat membawa mobil mereka yang telah ditarik oleh Hyundai kembali.
dimana Pretensioner sabuk pengaman akan dipasang di dealer dengan penutup tanpa biaya apapun.
Hyundai diharapkan memberi tahu pemilik kendaraan pada 15 Juli mendatang, kata NHTSA/ Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.***
