Donald Trump Tak Akan Tutup Kegiatan Ekonomi di AS walaupun Kasus Corona Meningkat

- 18 Juni 2020, 12:43 WIB
PRESIDEN AS, Donald Trump salah ucap dalam pidato publiknya.*
PRESIDEN AS, Donald Trump salah ucap dalam pidato publiknya.* /Independent/

MANTRA SUKABUMI - Pandemi virus corona terus menyebar di Amerika Serikat, korban terpapar covid-19 terus bertambah alami peningkatan.

Saat negara-negara lain melaporkan peningkatan kasus baru corona, lain hal dengan Amerika Serikat  yang seperti dinyatakan Presiden AS Donald Trump pada Rabu,17 Juni bahwa negaranya tak akan memberhentikan kegiatan-kegiatan ekonomi dibawah aturan karantina wilayah.

Donald Trump mengatakan "Kami tak akan menutup negara ini lagi. Kami tak harus melakukannya," sebagaimana disampaikan dalam sebuah wawancara di stasiun TV Fox News Channel.

Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Santa Cruz, Tunggangan Para Atlet Sepeda Profesional dengan Harga Murah

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com bahwa pernyataan Trump tersebut keluar setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin menyatakan hal yang sama.

Sementara itu, New York Times melaporkan Wakil Presiden Mike Pence mendorong para gubernur negara bagian untuk menyatakan bahwa lonjakan jumlah kasus baru COVID-19 terjadi karena jumlah pengujian yang meningkat--sebagaimana klaim pemerintah pusat.

Namun temuan analis New York Time menunjukkan kasus positif justru melampaui angka pengujian rata-rata yang dilakukan pemerintah, setidaknya, di 14 negara bagian.

Baca Juga: Hubungan 2 Korea Makin Menegangkan Usai Korut Tolak Tawaran Korsel Terkait Pengiriman Utusan Khusus

Pada Maret lalu, AS menutup sejumlah lokasi publik, seperti restoran, pusat kebugaran, dan sekolah, selagi bersiap dengan penanganan wabah COVID-19--yang sejauh ini telah menjangkiti 2,16 juta orang di negara itu serta menewaskan hampir 118.000 pasien.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x