Tiongkok Dituduh Siksa Muslim Uighur, Trump Tunda Sanksi karena Khawatir Negosiasi Perdagangan

- 23 Juni 2020, 05:46 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan).*
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan).* /AFP/

MANTRA SUKABUMI - Pejabat Tiongkok dikabarkan telah melakukan perbuatan yang tak berprikemanusiaan tehadap minoritas Muslim Uighur, sehingga perbuatan tersebut memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

Hal tersebut juga membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan sanksi terhadap pejabat tersebut.

Namun, pemberian sanksi yang lebih keras oleh Trump terhadap pejabat Tiongkok yang dituduhkan ditunda dengan alasan tertentu.

Baca Juga: BTS Khawatir dengan Sikap V Berubah Jadi Pendiam, Sebelum Konser Berbayar Termahal di Dunia Digelar

Penundaan sanksi keras dilakukan karena Donald Trump merasa khawatir tindakan tersebut akan mengganggu negosiasi perdagangan dengan Tiongkok.

"Yah, kami berada di tengah-tengah kesepakatan perdagangan utama. Dan saya membuat banyak, potensi pembelian senilai $ 250 miliar," ujar Trump dikutip dari Reuters.

Pernyataan itu dilontarkan Trump kepada Axios pada hari Jumat ketika ditanya mengapa dia tidak memberlakukan sanksi keuangan terhadap pejabat Partai Komunis yang terkait dengan penindasan di wilayah Xinjiang.

Baca Juga: Mencengangkan, Pria India Biarkan 60 Ribu Lebah Bersarang di Wajahnya Hingga Hilang Selama 4 Jam

PBB memperkirakan bahwa lebih dari satu juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. Departemen Luar Negeri menuduh Tiongkok telah menundukkan dan menyiksa orang Muslim.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah