MANTRA SUKABUMI - Senin, 22 Juni kemarin Inggris tepatnya di Kota Reading telah menggelar satu menit dalam keheningan yang ditujukan untuk tiga orang termasuk satu warga negara Amerika yang menjadi korban penusukan hingga tewas.
Penusukan yang mengakibatkan terbunuhnya tiga orang tersebut oleh seorang pria, baru-baru ini dihubungkan dengan aksi penyerangan terorisme.
Tidak hanya itu saja, diketahui tiga orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena terluka setelah seorang pria yang memegang pisau sepanjang lima inci mengamuk di taman pada Sabtu.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tiba-tiba Datangi Rumah Raffi Ahmad, Ada Apa?
Pria tersebut menikam orang-orang yang menikmati malam musim panas yang cerah secara acak, sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.
Seorang sumber keamanan yang ingin identitasnya dirahasiakan mengatakan pada Reuters bahwa tersangka merupakan seorang pria berusia 25 tahun asal Libia bernama Khairi Saadallah.
Menyebut kejadian tersebut sebagai terorisme, polisi mengatakan seseorang berusia 25 tahun telah diamankan, namun mereka tidak mencari orang lain.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Tegalbuleud Dilanda Banjir dan Longsor
"Apa yang kita saksikan pada Sabtu malam di Reading merupakan tindakan satu orang," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.