Disebut 'Nyeleneh', Masker Bergambar Wajah Viral di Dunia

- 26 Juni 2020, 15:50 WIB
Seorang penjual menjual masker desain wajah di pasar tradisional untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di Jakarta, Indonesia 23 Juni 2020.* / REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Seorang penjual menjual masker desain wajah di pasar tradisional untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di Jakarta, Indonesia 23 Juni 2020.* / REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana /

"Ketika orang melihat kita, mereka sepertinya bertanya-tanya mengapa kita tersenyum dan tertawa," kata pengguna masker nyeleneh Heni Kusmijati seperti dilaporkan Reuters

Sebuah toko cetak di Jakarta menambahkan makser ke layanannya setelah penjualannya merosot karena virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 50.000 orang Indonesia dan menewaskan 2.620.

Pelanggan memesan secara online dan mengunggah foto mereka. Masker membutuhkan waktu 30 menit untuk dicetak dan membutuhkan biaya 50.000 rupiah.

Baca Juga: Resep Reuceuh Bonteng Khas Palabuhanratu Sukabumi, Bikin Seuhah Meski #dirumahaja

"Awalnya, kami skeptis. Tapi kemudian, permintaan melonjak, dan itu membantu kami memulihkan kerugian bisnis," kata Nicholas Septian Sugandi seorang penjual masker.

Ternyata, selain banyak ditemukan di Indonesia, masker dengan berbagai motif itu juga banyak ditemukan di negara Asia lainnya.

Reuters yang berbasis di London melaporkan bahwa di Filipina dan Thailand, masker-masker serupa juga semakin populer dan banyak digunakan oleh orang-orang. Sementara desain batik sangat populer di Malaysia.

Desainer tekstil Malaysia Hafiz Drahman membuat masker yang terbuat dari katun lembut yang terdapat kantong opsional atau tambahan untuk menambahkan filter, dibuat dari stok kain yang didekorasi menggunakan lilin dan pewarna.

"Saya mulai melihat peluang baru dalam membuat masker wajah batik karena pada waktu itu, kami diperintahkan untuk memakai masker wajah untuk keselamatan pribadi," kata Hafiz di tokonya di kota Shah Alam.*** (Abdul Muhaemin/Pikiran-Rakyat.com)

 

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah