Rekaman Rencana Penggulingan Raja Arab Saudi Bocor, Hebohkan Keluarga Kerajaan

- 1 Juli 2020, 14:13 WIB
Bendera Arab Saudi.
Bendera Arab Saudi. //Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Beredar sebuah rekaman percakapan terkait rencana penggulingan Raja Arab Saudi bocor ke publik.

Diketahui bocornya rekaman tersebut oleh seorang aktivis oposisi Qatar, Khalid al-Hail melalui akun twitternya, @Alarabiya.

Isi rekaman tersebut berupa percakapan perencanaan penggulingan oleh keluarga kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Flash Sale Realme C11 ‘Baterai Cadas, Seru Tanpa Batas’ Spek dan Harga

Dalam percakapannya hadir pula mantan Presiden Libya, Muammar Khadafi dan dua anggota parlemen Kuwait yakni Mubarak al-Duwailah dan Fayez Hamed al-Baghili al-Rashidi, sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat-cirebon.com.

Sedangkan untuk Mubarak, ia disebut memiliki hubungan dengan Gerakan Konstitusi Islam, Ikhwanul Muslimin.

Seperti yang diberitakan Galamedia News, Khadafi menyebutkan bahwa gerakan reformasi Sa'ad al-Faqih telah menyebabkan gempa bumi besar di Arab Saudi, tetapi akan tepat sebagai langkah permulaan untuk menggulingkan keluarga Al Saud dari tahta tertinggi.

Baca Juga: Kabar Hangat Jae DAY6 Minta Maaf Kepada Penggemarnya, Usai Curhatan Tak Adil

Menurut Khadafi, cara itu lebih diinginkan dibandingkan perang bersenjata. Bahkan sebelumnya sudah terjadi upaya menggulingkan tahta Kerajaan Arab Saudi direncanakan akan digerakan oleh pria bernama Al-Faqih.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul "Bocorkan Rekaman Rencana Penggulingan Raja Saudi, Aktivis Oposisi Qatar: Dimulai dari Al-Faqih"

Adapun Al-Faqih ini merupakan pembangkang Arab Saudi yang berbasis di London. Dia telah berulang kali mengkritik Arab Saudi dan menyerukan jatuhnya keluarga Al Saud yang berkuasa.

Dalam detail lanjutan, Khadafi juga menyebut Al-Faqih sebenarnya sebagai sosok pria yang memiliki banyak saluran visual untuk mengutuk Al Saud dan rezim mereka, sekaligus menghasut orang untuk memberontak dan tidak taat.

Baca Juga: Peneliti China Sebut Virus Corona Tak Bermutasi, Jumlah Positif Covid-19 Belum Capai Puncak

"Saya telah melihat orang-orang dari Riyadh, dan kami tidak bermimpi bahwa suatu hari kami akan menggelar protes di Riyadh. Itu tidak mungkin, kata mereka. Tidak, mudah bagi kami untuk protes dan mereka tidak bisa memadamkan kami," tutur Khadafi.

Sementara itu, Khadafi juga menilai keluarga Al-Saud telah dalam posisi menyerah, tetapi tetap ingin berkuasa lebih lama.

"Keluarga Al Saud telah menyerah pada segalanya, hanya ingin tetap berkuasa selama mungkin," jelas Khadafi mengakhiri.***(Lucky M. Lukman/ Pikiranrakyat-cirebon.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x