MANTRA SUKABUMI – Para pemuda Oromo melakukan aksi protes terkait kematian seorang penyanyi Ethiopia yang menjadi korban penembakan.
Dalam aksi protes tersebut mengakibatkan sedikitnya 50 orang tewas di wilayah Oromia, Ethiopia.
Diketahui, penyanyi tersebut bernama Haacaaluu Hundeessaa yang meregang nyawa setelah ditembak oleh penembak misterius, sebagaimana keterangan juru bicara otoritas regional pada Rabu.
Pihak kepolisian menyebut bahwa Haacaaluu ditembak hingga meninggal dunia pada Senin (29/6) malam sebagai peristiwa "pembunuhan yang ditargetkan" (targeted killing), sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Resmi Perpanjang PSBB di Jakarta Hingga 16 Juli 2020, Usai Lakukan Evaluasi
Baca Juga: Aksi Parkour David Belle, Sinopsis Film Brick Mansions Bioskop TransTV
Protes massa kemudian pecah keesokan pagi di sejumlah kota di wilayah Oromia, termasuk Ibu Kota Addis Ababa, hingga mengakibatkan korban jiwa dari pihak demonstran dan anggota pasukan keamanan, serta toko-toko dibakar.
"Kita tidak bersiap dengan hal ini," kata juru bicara Getachew Balcha.
Sebelumnya, kepolisian menyatakan seorang polisi juga terbunuh di Addis Ababa, dan tiga ledakan yang terjadi menewaskan dan melukai sejumlah orang.
Baca Juga: HEBOH, Makam di TPU Jatim Diwarnai Cat Demi Hilangkan Kesan Seram dan Menakutkan, MUI: Mubazir
Baca Juga: Rekaman Rencana Penggulingan Raja Arab Saudi Bocor, Hebohkan Keluarga Kerajaan
Lagu-lagu yang dilantunkan Haacaaluu menjadi lagu tema bagi demonstran generasi muda yang selama tiga tahun berada dalam periode protes di jalanan yang puncaknya adalah pengunduran diri perdana menteri--juga generasi yang menikmati kebebasan politik.
Haacaaluu akan dimakamkan pada Kamis (2/6).**