Atlet Triathlon Nasional Korea Bunuh Diri, Akibat Tekanan Kekerasan dan Pelecehan

- 2 Juli 2020, 09:50 WIB
Atlet Triathlon Nasional Korea, Choi Sook Hyun.*
Atlet Triathlon Nasional Korea, Choi Sook Hyun.* //YTN/ via KOREABOO

MANTRA SUKABUMI - Kabar naas datang dari seorang Atlet triathlon nasional Korea Choi Sook Hyun yang mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri.

Keputusan yang diambil oleh Hyun karena dirinya sudah merasa tak sanggup lagi menanggung beban atas kekerasan dan pelecehan dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Informasi tersebut tersiar dari berbagai pemberitaan nasional Korea yang mengungkapkan bahwa Choi Sook Hyun berada di bawah tekanan ekstrem setelah diserang oleh tim pelatihnya sendiri, yang membuat dirinya pada akhirnya memutuskan bunuh diri pada 26 Juni 2020.

Baca Juga: Kementeria Kesehatan RI Waspadai Kemungkinan Serangan Virus G4 Flu Babi pada Manusia

Diketahui bahwa Hyun menjadi anggota tim triathlon nasional Korea Selatan pada tahun 2015 sebagai siswa sekolah menengah, pada saat itu ia menjadi salah satu atlet Korea yang paling menjanjikan.

Namun semuanya tidak berjalan dengan baik, karena keluarga atlet yang berduka mengklaim bahwa hidup Sook Hyun runtuh ke dalam apa yang disebut sebagai 'neraka' karena serangan yang menjadi kebiasaan, pelecehan, dan penyalahgunaan kekuasaan dari staf tim di sekitarnya.

Sebelum meninggal, rekaman percakapan teks Choi Sook Hyun dan tim resmi triathlonnya terungkap ke media.

Baca Juga: Microsoft Rilis Aplikasi Windows File Recovery, Tools Baru Mampu Pulihkan Data yang sudah Terformat

Dalam percakapan tersebut, tim tersebut menyuruh Choi Sook Hyun untuk tidak makan selama tiga hari karena berat badannya naik dan menyalahkan sang atlet.

Choi Sook Hyun tak hanya mendapatkan pelecehan secara psikologis oleh tim resminya, pada Maret 2019, Choi Sook Hyun juga diserang oleh dokter timnya, sebagaimana dikutip dari Koreaboo.

Ditunda, 6 Skandal Idol K-Pop yang Terjadi Menjelang Comeback

Serangan dari malam itu berakhir dengan lebih dari 20 menampar pipinya, menendang dada dan perutnya, dan kepalanya didorong ke dinding.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, 02 Juli 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Pelatih kemudian pergi dengan satu pertanyaan terakhir, "Apakah Anda ingin mati? Haruskah kita melakukan pengusiran setan?"

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul "Dibawah Tekanan Ekstrem dan Dilecehkan, Atlet Triathlon Nasional Korea Meninggal Bunuh Diri"

Laporan juga menyatakan bahwa setiap kali berat badannya naik, pejabat tim akan membeli roti seharga ₩200 ribu atau setara Rp2,37 juta dengan kurs Rp15.000, memaksanya untuk memakannya sampai dia muntah, dan kemudian mengulangi prosesnya.

Choi Sook Hyun juga menulis dalam jurnal pelatihannya tentang kesulitan yang dihadapinya, seperti tertabrak meskipun ia berhasil mencapai target penurunan berat badannya.

Baca Juga: Kabar Baik, Protokol Kesehatan Arab Saudi Lakukan Skenario Ibadah Haji 2020, Cek Skenarionya

Dia menyebutkan ungkapan-ungkapan ekstrem seperti bagaimana ada ratusan kali dia berpikir ingin mengakhiri hidupnya dengan tertabrak mobil atau menikam dirinya sendiri.

Sebelum meninggal, Choi Sook Hyun semat mengirim pesan teks kepada ibunya untuk mengungkapkan dosa-dosa orang-orang yang telah membuatnya tertekan selama menjadi atlet.

"Seorang senior tim mengatakan dia (Choi Sook Hyun) terlihat seperti seorang transgender. Mereka mengatakan sepertinya dia melihat banyak pria juga. Jadi itu sebabnya saya pikir dia mencoba untuk mulai menghindari orang. Itu sampai pada titik di mana hidup itu sulit," ujar mantan rekan setim Choi saat mengungkapkan kesulitan yang dihadapi mendiang.

Baca Juga: Indonesia dan Kanada Sepakat Dorong Realisasi Perdagangan Bebas Lalui Diskusi Virtual

Sementara itu mendiang Choi Sook Hyun telah mencoba menyuarakan keluhannya tentang masalah-masalahnya beberapa kali sebelum tahun 2020, mentransfernya ke tim lain, mengajukan petisi dengan Komite Olahraga & Olimpiade Korea, dan bahkan mengajukan keluhan kepada polisi.

Namun sampai akhir, tidak ada yang berubah hingga Choi Sook Hyun memutuskan untuk bunuh diri dibandingkan mengajukan banding terakhir.** (Nur Annisa/ Pikiranrakyat-cirebon.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah