Afrika Selatan Kembali Diserang Lonjakan Corona, Pemerintah Berlakukan Jam Malam dan Larang Alkohol

- 13 Juli 2020, 09:57 WIB
RIBUAN orang di Afrika Selatan menciptakan bermil-mil antrean demi sembako.*
RIBUAN orang di Afrika Selatan menciptakan bermil-mil antrean demi sembako.* /Metro.co.uk/

"Perjuangan ini untuk menyelamatkan setiap nyawa, dan kita perlu memastikan ketersediaan setiap tempat tidur," katanya. "Badan virus corona jauh lebih bengis dan menghancurkan daripada yang kita ketahui selama ini."

Jam malam akan diterapkan dari pukul 21.00 hingga 04.00 dan mulai berlaku pada Senin. Pengecualian akan diberikan pada warga yang harus pergi bekerja dan memerlukan bantuan medis.

Baca Juga: Update Covid-19 AS Kian Tak Terkendali, Tembus 3.236.130 Kasus dengan 134.572 Kematian

Aturan penggunaan masker akan diperketat dan negara itu akan tetap berada pada tingkat ketiga --dari lima level-- menyangkut sistem kewaspadaan virus corona.

Kunjungan keluarga dan kegiatan kemasyarakatan tetap dilarang.

Ramaphosa mengatakan gambaran yang ada saat ini menunjukkan bahwa beberapa provinsi akan mencapai puncak infeksi COVID-19 pada akhir Juli atau akhir September.

Ia mengatakan para pakar telah mengungkapkan pola-pola, yang memperkirakan bahwa akhir tahun ini akan terjadi 40.000 hingga 50.000 kematian akibat virus corona.

Baca Juga: Kembali Artis Ibu Kota Terlibat Prostitusi, Digerebek Ngamar di Hotel Kota Medan, Berinisial H?

"Kita harus menempatkan masalah ini sebagai tugas utama yang paling penting agar dapat membuktikan bahwa perkiraan itu salah."

Kementerian Kesehatan Afsel pada Minggu melaporkan 12.058 kasus baru COVID-19 sehingga secara keseluruhan jumlahnya tercatat 276.242.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x