Media China Bikin Geram Netizen Indonesia, Sebut Batik Kerajinan Asli Tiongkok

- 13 Juli 2020, 13:46 WIB
Ilustrasi batik
Ilustrasi batik /Disik Jabar

Tepatnya, ia menggambar hewan, tumbuhan, dan ukir-ukiran batik menggunakan alat canting yang agak berbeda dengan biasa ditemui di Indonesia

"(Batik) ini biasanya dipakai kelompok etnis minoritas yang tinggal di Guizhou dan Yunan," demikian bunyi teks dalam video tersebut.

Sontak saja, cuitan itu segera mendapat retweet lebih 1,7 Ribu kali dan 883 disukai, sekaligus menjadi sasaran amarah netizen Indonesia.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul "Netizen Indonesia Naik Pitam, Media Tiongkok Sebut Batik sebagai Kerajinan Tradisional Asli Tiongkok"

"Batik diambil dari bahasa Jawa 'ambatik' yang artinya menandai dengan bintik-bintik atau titik-titik. Jadilah negara dengan kebanggaan sendiri, tidak hanya menyalin dan mengklaim properti bangsa lain," tulis pemilik akun Twitter @KikiNmaKecilku.

 Baca Juga: Kabar Buruk, WHO Mencatat dalam Waktu 24 Jam Terjadi 230.370 Kasus di Dunia

"(Batik) berasal dari "bacik" Proto-Austronesia yang berarti tato, jadi itu bukan berasal dari Jawa juga. Juga pewarnaan lilin dari kain adalah bentuk seni kuno. Ini sudah ada di Mesir pada abad ke-4 SM dan sekali lagi itu bukan berasal dari budaya Jawa," demikian balasan cuitan dari akun @YuniAriane untuk akun Twitter @KikiNmaKecilku

"Saya tidak mengatakan dari mana asalnya darimana, saya hanya menjelaskan kata 'batik' karena @XHNews masih menggunakan kata itu untuk mengklaim batik adalah milik mereka," balas akun Twitter @KikiNmaKecilku.

"Batik berasal dari Jawa Indonesia dan tersebar di seluruh Asia termasuk India dan Tiongkok. Jangan memelintir seni ini seolah-olah berasal dari Tiongkok. Itu dari zaman kuno DIPALSUKAN oleh Tiongkok," tulis pemilik akun Twitter @srinidhi24.

"Diam!!!," tulis pemilik akun Twitter @GelarPrakosa sambil menyematkan tangkapan layar yang tertulis jika batikmerupakan kerajinan tradisonal asal Jawa, Indonesia.** (Lusi Nafisa/Pikiranrakyat-cirebon)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x