Salah satu penulis paling terkenal di Turki, Orhan Pamuk, mengatakan kepada BBC bahwa keputusan itu akan menghilangkan "kebanggaan" beberapa warga Turki untuk menjadi negara Muslim sekuler. "Ada jutaan orang Turki sekuler seperti saya yang menangis menentang hal ini tetapi suara mereka tidak terdengar," kata Mr Pamuk.**