AS dan Jepang Tingkatkan Kewaspadaan Karena China Bermanuver dan Berikan Tekanan Politik

- 16 Juli 2020, 06:45 WIB
ILUSTRASI Tentara TIongkok dengan kapal induknya dan kapal perang milik Amerika Serikat (AS), USS Barry.*
ILUSTRASI Tentara TIongkok dengan kapal induknya dan kapal perang milik Amerika Serikat (AS), USS Barry.* /Kolase Facebook via Asia Times dan AFP

MANTRA SUKABUMI - Jepang dan Amerika Serikat telah bersiaga semakin tinggi karena China terus maju dengan gerakannya untuk secara sepihak mengubah status quo di laut lepas, bahkan di tengah pandemi virus corona yang baru.

Sekretaris Negara AS Mike Pompeo pada hari Senin memperjelas posisi AS untuk tidak mengakui klaim Beijing tentang kepentingan maritim di Laut Cina Selatan.

Sementara itu, pemerintah Jepang pada hari Selasa merilis buku putih Pertahanan Jepang 2020 di mana ia mengkritik China karena "tanpa henti" berusaha mengubah status quo di perairan sekitar Kepulauan Senkaku di Prefektur Okinawa.

Baca Juga: Berikut 3 Amalan Dahsyat Pembuka Pintu Rezeki, Salah Satunya Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Retorika berapi-api Pompeo

"Pandangan dunia predator RRC tidak memiliki tempat di abad ke-21," kata Pompeo dalam pernyataan pers Senin, merujuk pada Republik Rakyat Tiongkok dengan inisialnya. "Kami ... menolak dorongan untuk memaksakan 'mungkin membuat benar' di Laut Cina Selatan atau wilayah yang lebih luas," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Japan News.

Pernyataan Pompeo dipenuhi dengan kata-kata dan frasa yang dengan keras mengkritik kata-kata dan perbuatan Tiongkok sehubungan dengan Laut Cina Selatan.

Pemerintah AS sebelumnya menentang militerisasi terumbu karang dan pulau-pulau kecil di Laut Cina Selatan yang, menurut Washington, akan mengancam kebebasan navigasi.

Baca Juga: Dapat Dinikmati Secara Gratis, Berikut Video Goyang Tik Tok Hana Hanifah Bikin Mata Lelaki Terpana

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: The Japan News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x