Network
MANTRA SUKABUMI - Kasus-kasus virus corona di India melampaui 1 juta pada hari Jumat, 17 Juli 2020, data resmi menunjukkan ketika pihak berwenang berjuang untuk memeriksa penyebaran pandemi mematikan di negara berpenduduk terpadat kedua di dunia itu.
Hanya Amerika Serikat dan Brasil yang memiliki jumlah kasus lebih tinggi. Data kementerian kesehatan mencatat total kasus sejak wabah dimulai pada 1.003.832 dengan 25.602 kematian.
Dengan lebih dari 600 orang India meninggal setiap hari, kuncian sedang diberlakukan kembali di seluruh negara 1,3 miliar menyusul pelonggaran pembatasan dalam beberapa pekan terakhir pada harapan wabah itu di bawah kendali.
Baca Juga: Trump Sebut Tak Suka pada Presiden Korsel Moon Jae-in dan Anggap Rakyat Korsel 'Mengerikan'
Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah pada hari Kamis mengatakan bahwa India, Pakistan dan Bangladesh bersama-sama dengan cepat menjadi pusat virus berikutnya.
"Sementara perhatian dunia telah difokuskan pada krisis yang sedang berlangsung di Amerika Serikat dan Amerika Selatan, sebuah tragedi kemanusiaan bersamaan muncul dengan cepat di Asia Selatan," kata organisasi itu.
"COVID-19 menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan di Asia Selatan, rumah bagi seperempat umat manusia."
Baca Juga: Sering Merasa Minder, Berikut Tips Menumbuhkan Rasa Percaya diri Ala Kang Ujang Bustomi
Sampai sekarang hotspot utama India telah menjadi kota besar di Mumbai dan New Delhi, tetapi baru-baru ini kota-kota kecil dan daerah pedesaan, di mana 70 persen penduduk India tinggal, telah mulai meningkatkan alarm.
Goa pada Kamis malam menjadi negara terbaru yang dikunci, memberlakukan lockdown tiga hari dan jam malam hingga 10 Agustus.
