John Bolton Tokoh AS, Sosok Penghasut Perang, Diberhentikan Trump karena Tak Dibutuhkan Lagi

- 19 Juli 2020, 05:32 WIB
MANTAN Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton.*
MANTAN Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton.* /Guardian

MANTRA SUKABUMI - John Bolton adalah salah satu tokoh paling memecah belah dalam politik Amerika saat ini.

Bagi sebagian orang, dia adalah penghasut perang paling terkenal di Washington. Bagi yang lain, pembela kepentingan AS yang tak kenal takut.

Dari Irak ke Iran, Suriah hingga Korea Utara, dekade-dekade kebijakan luar negeri konservatifnya telah memengaruhi posisi dan tindakan AS dalam konflik di seluruh dunia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 19 Juli 2020, Gemini Jadilah Dirimu Sendiri

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera Sejak pertama kali menjabat di bawah pemerintahan Presiden Ronald Reagan pada 1980-an, Bolton membangun karier sebagai politisi Republik yang solid dan konservatif.

Dia adalah asisten sekretaris negara untuk urusan organisasi internasional ketika Presiden George HW Bush berada di Gedung Putih, dan di bawah sekretaris negara untuk kontrol senjata dan keamanan internasional serta duta besar untuk PBB untuk Presiden George W Bush.

Baru-baru ini, dia adalah penasihat keamanan nasional untuk Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Viral Peluk Amanda Manopo Hingga Tangannya Sentuh Dada, Billy: Bahagia Karena Ada Kamu Dihatiku

Namun hubungan kerja mereka berakhir dengan sengit dan tuduhan setelah 17 bulan. Trump tweeted bahwa layanan Bolton tidak lagi diperlukan di Gedung Putih, sementara Bolton bersikeras dia telah berhenti.

Buku terbarunya - The Room Where It Happened: A White House Memoir - menimbulkan kontroversi ketika Bolton menggambarkan seorang presiden yang hanya didorong oleh keinginannya untuk terpilih kembali.

Pada wawancara ini, kami membahas kontroversi terbaru yang dibahas dengan baik ini untuk mengeksplorasi apa kebenaran dari saran dan posisi kebijakannya dan apakah ia memiliki penyesalan.

Baca Juga: Hong Kong Resmi Buka Pendaftaran Calon Legislatif, Kaum Muda Demokrat Siap Tantang Tirani

Apakah dia benar-benar mendorong pemerintahan Trump untuk "mengambil seluruh dunia pada saat yang sama", seperti yang dinyatakan Presiden Trump? Atau dia hanya salah paham? Kami mengetahuinya ketika John Bolton berbicara dengan Al Jazeera.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah