China Kini Bersitegang dengan Inggris, Inggris Tangguhkan Perjanjian Ekstradisi Hong Kong

- 20 Juli 2020, 12:30 WIB
BENDERA Inggris.*
BENDERA Inggris.* /AFP/

MANTRA SUKABUMI - Inggris pada Senin, 20 Juli 2020 akan menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong dalam eskalasi lebih lanjut dari perselisihannya dengan China atas pengenalan undang-undang keamanan di bekas koloni itu, lapor surat kabar Inggris melaporkan.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab, yang pada hari Minggu menuduh China melakukan pelanggaran HAM "berat", akan mengumumkan penangguhan perjanjian di parlemen, kata surat kabar Times dan Daily Telegraph, mengutip sumber.

Kantor luar negeri Inggris menolak berkomentar.

Langkah seperti itu akan menjadi paku lain di peti mati dari apa yang mantan perdana menteri David Cameron telah melemparkan sebagai "era emas" dari hubungan dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Hasil Survei Seperempat Orang Jepang Menunjukkan Olimpiade 2020 Diundur Tahun Depan

Tetapi London telah kecewa dengan tindakan keras di Hong Kong dan persepsi bahwa China tidak mengatakan seluruh kebenaran tentang wabah virus corona yang baru.

Pekan lalu Perdana Menteri Boris Johnson memerintahkan peralatan Huawei Technologies untuk sepenuhnya dihapus dari jaringan 5G Inggris pada akhir tahun 2027.

China menuduh Inggris menjadi calo ke Amerika Serikat.

Sebelumnya pada hari Minggu, duta besar China untuk Inggris memperingatkan tanggapan keras jika London berusaha untuk memberikan sanksi kepada salah satu pejabatnya, seperti yang dituntut oleh beberapa anggota parlemen di Partai Konservatif Johnson.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah