Menjelang Pemilihan Presiden, Intelijen AS Peringatkan Campur Tangan Asing dalam Pemilihan 2020

- 25 Juli 2020, 07:40 WIB
ILUSTRASI bendera Amerika Serikat.*
ILUSTRASI bendera Amerika Serikat.* /CAPRI23AUTO/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Pemilih di Amerika Serikat harus waspada tinggi terhadap campur tangan asing dalam pemilihan 3 November, kepala badan kontra intelijen AS mengatakan pada hari Jumat dalam peringatan yang jarang bahwa masyarakat harus menyaring informasi, memeriksa sumber online dan melaporkan tindakan mencurigakan.

William Evanina, kepala Pusat Kontra-Intelijen dan Keamanan Nasional (NCSC), mengatakan dengan hanya lebih dari 100 hari pemilihan, itu "sangat penting" bagi agensinya berbagi dengan pemilih beberapa informasi tentang kemungkinan gangguan yang telah diberikan oleh mata-mata AS untuk kampanye dan legislator.

"Publik Amerika memiliki peran dalam mengamankan pemilu, khususnya dalam menjaga kewaspadaan terhadap pengaruh asing," kata Evanina, yang mengarahkan cabang kontra intelijen Kantor AS, Direktur Intelijen Nasional, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Cocok Dikirim Lewat WhatsApp, Berikut Ucapan dan Pantun Lebaran Bahasa Sunda

"Pada tingkat paling dasar, kami mendorong warga Amerika untuk mengkonsumsi informasi dengan mata kritis, memeriksa sumber sebelum memposting ulang atau menyebarkan pesan, mempraktikkan kebersihan cyber dan literasi media, dan melaporkan kegiatan terkait pemilu yang mencurigakan kepada pihak berwenang," tambahnya dalam sebuah pernyataan tertulis.

Sebuah penilaian komunitas intelijen AS pada Januari 2017 mendapati Rusia ikut campur dalam pemilu 2016 dan tujuannya termasuk membantu Presiden AS Donald Trump, yang telah meragukan apakah Moskow ikut campur dalam pemungutan suara itu.

Mengingat kompleksitas penghitungan suara AS dan sistem audit, Evanina mengatakan akan "sangat sulit bagi musuh asing untuk secara luas mengganggu atau mengubah penghitungan suara tanpa deteksi".

Baca Juga: Contoh Materi Khutbah Salat Idul Adha di Rumah, Singkat Hanya 7 Menit

Namun, Evanina mengatakan agen mata-mata AS sekarang melihat musuh asing berusaha untuk mengkompromikan kampanye dan kandidat politik AS, serta infrastruktur pemilihan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah