AS Tuduh Rusia Kirim Peralatan Militer ke Libya untuk Dipasok ke Tentara Bayaran

- 25 Juli 2020, 11:10 WIB
Seorang anggota Petroleum Facilities Guard terlihat di pintu masuk Kilang Minyak Azzawiyah, di Zawiyah barat Tripoli, Libya [Ismail Zitouy / Reuters]
Seorang anggota Petroleum Facilities Guard terlihat di pintu masuk Kilang Minyak Azzawiyah, di Zawiyah barat Tripoli, Libya [Ismail Zitouy / Reuters] /

MANTRA SUKABUMI - Militer Amerika Serikat mengatakan Rusia tampaknya mengirim lebih banyak peralatan militer ke tentara bayarannya di Libya, termasuk di kota titik nyala Sirte, yang melanggar embargo senjata.

Komando Afrika militer AS (AFRICOM) mengatakan pada hari Jumat ada semakin banyak bukti dari foto satelit pesawat kargo militer Moskow, termasuk IL-6s, yang membawa pasokan kepada para pejuang dari kontraktor militer swasta Rusia Wagner Group.

"Pencitraan mencerminkan cakupan luas keterlibatan Rusia," Brigadir Jenderal Angkatan Darat AS Gregory Hadfield, wakil direktur intelijen AFRICOM, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web komando militer. "Mereka terus berupaya untuk mendapatkan pijakan di Libya.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Izinkan Shalat Idul Adha, Namun Tiga Kriteria Ini Dilarang Ikut

"Peralatan pertahanan udara Rusia, termasuk SA-22, hadir di Libya dan dioperasikan oleh Rusia, Grup Wagner atau proksi mereka. Foto-foto juga menunjukkan truk utilitas Wagner dan kendaraan lapis baja Rusia yang tahan ranjau dan disergap ranjau juga ada di Libya. "Jenis dan volume peralatan menunjukkan niat ke arah kemampuan tindakan tempur ofensif yang berkelanjutan."

Libya terjerumus ke dalam kekacauan oleh pemberontakan yang didukung NATO 2011 yang menggulingkan dan membunuh pemimpin lamanya, Muammar Gaddafi.

Negara kaya minyak itu sejak saat itu telah terpecah, dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional mengendalikan ibukota, Tripoli, dan barat laut, sementara komandan militer pemberontak Khalifa Haftar dan Tentara Nasional Libya (LNA) yang bergaya diri di Benghazi menguasai timur.

Baca Juga: Cocok Dikirim Lewat WhatsApp, Berikut Ucapan dan Pantun Lebaran Bahasa Sunda

Haftar didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA), Mesir dan Rusia, sedangkan GNA didukung oleh Turki.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah