China Klaim Laut China Selatan, Australia Tolak Mentah-mentah dengan Sebut 'Tak Ada Dasar Hukum'

- 26 Juli 2020, 08:15 WIB
Pemandangan udara dari Subi Reef, salah satu pulau kecil yang diklaim oleh Tiongkok di Laut Cina Selatan yang disengketakan [File: Francis R Malasig / EPA]
Pemandangan udara dari Subi Reef, salah satu pulau kecil yang diklaim oleh Tiongkok di Laut Cina Selatan yang disengketakan [File: Francis R Malasig / EPA] /

Pertemuan-pertemuan itu datang pada "waktu kritis" dan sangat penting mereka diadakan secara tatap muka, Menteri Luar Negeri Marise Payne dan Menteri Pertahanan Linda Reynolds mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Hubungan AS dengan China telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena perselisihan perdagangan, pandemi virus corona dan tindakan keras Beijing terhadap perbedaan pendapat di Hong Kong.

Baca Juga: 17 Tahun Menjadi Pemimpin Tinggi di Turki, Berikut 7 Fakta Tentang Kepemimpinan Presiden Erdogan

Pada hari Jumat, Beijing memerintahkan konsulat AS di Chengdu untuk menutup pembalasan atas penutupan misinya di Houston atas tuduhan menjadi pusat pencurian kekayaan intelektual.

Payne dan Reynolds juga menulis sebuah artikel di koran The Australian pada hari Sabtu, yang menyebut undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan di Hong Kong bulan lalu sebagai "menyapu dan tidak jelas".

"Kami menghadapi krisis kesehatan masyarakat, pergolakan ekonomi dan bangkitnya rezim otoriter menggunakan paksaan dalam upaya untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh dengan mengorbankan kebebasan dan kedaulatan kami," catat mereka.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x