AS-Iran Tegang, Militer Iran Bermanuver Tembakan Misil ke Kapal Induk Tiruan AS Saat Latihan

- 29 Juli 2020, 08:15 WIB
Pertandingan perang itu terjadi hanya beberapa hari setelah Teheran menuduh jet tempur AS melecehkan sebuah pesawat komersial Iran atas Suriah [File: WANA / Reuters]
Pertandingan perang itu terjadi hanya beberapa hari setelah Teheran menuduh jet tempur AS melecehkan sebuah pesawat komersial Iran atas Suriah [File: WANA / Reuters] /

MANTRA SUKABUMI - Pengawal Revolusi paramiliter Iran menembakkan rudal dari helikopter yang menargetkan replika kapal induk AS di Selat Hormuz yang strategis, televisi negara melaporkan pada hari Selasa, sebuah latihan yang bertujuan mengancam AS di tengah ketegangan antara Teheran dan Washington.

Latihan tersebut dijuluki "Nabi Muhammad ke-14" diadakan di dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran vital untuk seperlima dari produksi minyak global, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Cuplikan dari pertandingan perang yang disiarkan di televisi pemerintah menunjukkan pasukan udara dan angkatan laut Garda bersiap untuk serangan di lepas pantai barat daya negara itu.

Baca Juga: Harga Emas Terus Alami Lonjakan Kenaikan, Saat Ini Tembus Rp 1 Juta

Speedboat meluncur melintasi air dalam formasi sebelum pasukan darat menembakkan meriam dan sebuah rudal diluncurkan dari helikopter, meninggalkan jejak asap sebelum muncul untuk menabrak sisi kapal perang palsu.

Manuver maritim Iran dilakukan pada saat ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat.

Kapal dermaga amfibi USS John P Murtha (LPD 26) terlihat saat transit di Selat Hormuz [File: Kyle Carlstrom / Angkatan Laut AS via Reuters]
Kapal dermaga amfibi USS John P Murtha (LPD 26) terlihat saat transit di Selat Hormuz [File: Kyle Carlstrom / Angkatan Laut AS via Reuters]

Angkatan Laut AS mengutuk "perilaku tidak bertanggung jawab dan ceroboh oleh Iran", menyebutnya sebagai upaya "untuk mengintimidasi dan memaksa".

Baca Juga: Peneliti AS Berseteru Mengenai Penggunaan Obat Anti-Malaria yang Didorong Donald Trump

Armada ke-5 Angkatan Laut AS, yang berbasis di negara Teluk Bahrain, juga mengkritik penggunaan Iran atas kapal induk replika.

"Kami menyadari latihan Iran yang melibatkan serangan tiruan kapal yang mirip dengan kapal induk tak bergerak," kata juru bicara Komandan Rebecca Rebarich dalam sebuah pernyataan yang diemailkan ke kantor berita AFP, Selasa.

"Angkatan Laut AS melakukan latihan pertahanan dengan mitra kami yang mempromosikan keamanan maritim untuk mendukung kebebasan navigasi; sedangkan, Iran melakukan latihan ofensif, berusaha untuk mengintimidasi dan memaksa."

Baca Juga: Ratusan Kilo Narkoba Jenis Sabu di Tangerang ini Disembunyikan dalam Karung Berisi Jagung

 

Sebuah pesawat MV-22 Osprey terlihat di geladak USS Abraham Lincoln di Teluk Oman dekat Selat Hormuz [File: Ahmed Jadallah / Reuters]
Sebuah pesawat MV-22 Osprey terlihat di geladak USS Abraham Lincoln di Teluk Oman dekat Selat Hormuz [File: Ahmed Jadallah / Reuters]

Sementara pandemi virus corona telah melanda Iran dan AS selama berbulan-bulan, ada peningkatan tanda-tanda konfrontasi karena AS telah berargumen untuk memperpanjang embargo senjata PBB selama bertahun-tahun di Teheran yang akan berakhir pada bulan Oktober.

Pertandingan perang itu terjadi hanya beberapa hari setelah Teheran menuduh jet tempur AS melecehkan sebuah pesawat komersial Iran atas Suriah.

Setidaknya empat penumpang di pesawat Mahan Air terluka dalam insiden Kamis setelah pilot mengambil tindakan darurat untuk menghindari pesawat tempur, kata pihak berwenang Iran.

Baca Juga: Himbauan MUI dalam Perayaan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

Ketegangan telah meningkat antara Teheran dan Washington sejak Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 2018.

Kedua negara telah hampir dua kali berkonfrontasi langsung sejak Juni 2019, ketika Guard menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak AS di Teluk.

Permusuhan mereka semakin dalam setelah jenderal paling terkenal Iran, Qasem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari.

Salah satu konfrontasi terbaru adalah pada pertengahan April, ketika AS menuduh Garda menggunakan speedboat untuk mengganggu kapal perangnya di Teluk.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x