Produsen Vaksin Terbesar Dunia Akan Produksi 100 Juta Dosis Dengan Harga Termurah US $ 3 Per Dosis

- 8 Agustus 2020, 15:25 WIB
Peneliti dari Serum Institue mengerjakan bioreaktor untuk memproduksi kemungkinan vaksin COVID-19, masih dalam uji klinis, di Pune, India, 10 Juli 2020. Serum Institute, yang secara eksklusif dikendalikan oleh sebuah keluarga India yang kecil dan sangat kaya dan memulai Bertahun-tahun yang lalu sebagai peternakan kuda, melakukan apa yang dilakukan beberapa perusahaan lain yang berlomba untuk mendapatkan vaksin: memproduksi secara massal ratusan juta dosis kandidat vaksin yang masih dalam uji coba dan bahkan mungkin tidak berhasil. (Atul Loke / The New York Times)
Peneliti dari Serum Institue mengerjakan bioreaktor untuk memproduksi kemungkinan vaksin COVID-19, masih dalam uji klinis, di Pune, India, 10 Juli 2020. Serum Institute, yang secara eksklusif dikendalikan oleh sebuah keluarga India yang kecil dan sangat kaya dan memulai Bertahun-tahun yang lalu sebagai peternakan kuda, melakukan apa yang dilakukan beberapa perusahaan lain yang berlomba untuk mendapatkan vaksin: memproduksi secara massal ratusan juta dosis kandidat vaksin yang masih dalam uji coba dan bahkan mungkin tidak berhasil. (Atul Loke / The New York Times) /ATUL LOKE/NYT

Perjanjian awal yang telah dilakukan pemerintah Amerika Serikat kepada beberapa pengembang vaksin juga merupakan bentuk subsidi.

AS telah berkomitmen untuk membayar miliaran dolar di muka kepada perusahaan-perusahaan ini untuk membantu mereka memproduksi vaksin, sebagai imbalan atas pasokan awal yang terjamin dari ratusan juta dosis vaksin.

Baca Juga: Seorang Wanita Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel Saat Coba Menutup Jendela Rumahnya

Ada kekhawatiran bahwa perjanjian sebelumnya akan membuat beberapa vaksin awal tidak terjangkau dan tidak dapat diakses oleh semua orang selain dari negara-negara kaya.

Bahkan Bill Gates telah menyatakan bahwa vaksin pertama mungkin bukan yang paling efektif, terjangkau atau dapat diakses.

Vaksin yang lebih baik dan terjangkau mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk disiapkan, katanya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: The Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x