8 Orang Tewas 6 Diantaranya Warga Prancis, Ditembak Pria Bersenjata di Niger

- 10 Agustus 2020, 10:05 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /PIXABAY/611797

Pemimpin Prancis, yang berbicara dengan mitranya dari Niger Mahamadou Issoufou, menambahkan bahwa dia bertekad untuk membantu melawan "kelompok teroris di wilayah Sahel".

Sementara itu, Presiden tetangga Mali Ibrahim Boubacar Keita mengecam keras "tindakan barbar" itu.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Senin 10 Agustus 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Dia menyesalkan bahwa "ekstremisme kekerasan" masih marak di wilayah Sahel "meskipun terjadi perang tanpa ampun yang dilancarkan oleh tentara nasional, pasukan gabungan G5 Sahel, dan pasukan Barkhane".

"TIDAK DIANGGAP BERBAHAYA"

Sekitar 20 tahun yang lalu, sekelompok kecil jerapah Afrika Barat, subspesies yang dibedakan dengan warnanya yang lebih terang, menemukan tempat berlindung yang aman dari pemburu dan predator di daerah Koure.

Saat ini mereka berjumlah ratusan dan merupakan daya tarik wisata utama, menikmati perlindungan dari masyarakat lokal dan kelompok konservasi.

Sumber kemanusiaan Barat yang berbasis di Niamey mengatakan "kami semua pergi ke Koure pada tamasya akhir pekan karena sangat mudah diakses".

Baca Juga: Gempa Guncang Bogor, Cianjur dan Sekitarnya, BMKG: Dipicu Sesar Lokal

"Semua orang pergi ke sana, bahkan duta besar, diplomat, guru, itu sama sekali tidak dianggap sebagai zona berbahaya. Ada LSM yang melindungi jerapah di sana," kata sumber itu kepada AFP.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x