Rusia Setujui Vaksin Corona Sebelum Uji Klinis, Picu Kekhawatiran Dunia Internasional

- 12 Agustus 2020, 05:00 WIB
ILUSTRASI Covid-19. /Pixabay
ILUSTRASI Covid-19. /Pixabay /

Tetapi badan ilmiah Rusia yang mengembangkan vaksin, Institut Gamaleya, belum melakukan tes Tahap III terhadap puluhan ribu sukarelawan dalam uji coba yang sangat terkontrol, sebuah proses yang dipandang sebagai satu-satunya metode untuk memastikan vaksin benar-benar aman dan efektif.

Di seluruh dunia, lebih dari 30 vaksin dari total 165 yang sedang dikembangkan sekarang dalam berbagai tahap uji coba pada manusia.

Vaksin umumnya melalui tiga tahap pengujian pada manusia sebelum disetujui untuk digunakan secara luas. Dua tahap pertama menguji vaksin pada kelompok orang yang relatif kecil untuk melihat apakah itu menyebabkan kerusakan dan apakah itu merangsang sistem kekebalan.

Baca Juga: Ukuran Rezeki yang Diberikan Allah SWT dan JaminanNya

Fase terakhir, yang dikenal sebagai Fase III, membandingkan vaksin dengan plasebo pada ribuan orang. Fase terakhir ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui dengan kepastian statistik apakah suatu vaksin dapat mencegah infeksi.

Vaksin menguji kelompok orang yang jauh lebih besar, percobaan Fase III juga dapat mendeteksi efek samping yang lebih halus dari vaksin yang tidak dapat ditemukan pada percobaan sebelumnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat telah mengatakan bahwa vaksin virus corona baru harus 50 persen lebih efektif daripada plasebo agar disetujui.

Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, mengatakan negara itu akan memulai kampanye vaksinasi massal pada musim gugur, dan mengatakan pada hari Selasa bahwa itu akan dimulai dengan guru dan pekerja medis bulan ini.

Baca Juga: Menyimpan Kisah Seram, 5 Lagi Indonesia Ini Bikin Merinding Bulu Kuduk

Organisasi Kesehatan Dunia menyimpan daftar lengkap uji coba vaksin di seluruh dunia. Dalam versi terbaru daftar, tidak ada uji coba Fase III Rusia.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x