Ketegangan Meningkat di Thailand Menjelang Protes Pro-Demokrasi Baru

- 16 Agustus 2020, 14:50 WIB
Bendera Thailand.
Bendera Thailand. /Pixabay/

MANTRA SUKABUMI - Para pengunjuk rasa akan melakukan unjuk rasa di Bangkok pada hari Minggu, 16 Agustus, melawan pemerintah karena ketegangan meningkat di kerajaan setelah penangkapan tiga aktivis yang memimpin gerakan pro-demokrasi.

Thailand telah menyaksikan demonstrasi hampir setiap hari selama sebulan terakhir oleh kelompok-kelompok yang dipimpin mahasiswa yang mengecam Perdana Menteri Prayut Chan O Cha mantan panglima militer yang memimpin kudeta 2014 dan pemerintahannya yang pro kemapanan.

Pemimpin mahasiswa terkemuka Parit Chiwarak, yang dibebaskan sehari setelah penangkapannya Jumat malam, bersumpah untuk menghadiri rapat umum hari Minggu di Monumen Demokrasi Bangkok.

Baca Juga: Donald Trump Dapat Sorotan Tetapi Biden Tertutup Memimpin Jajak Pendapat

"Kami tidak akan mengecewakan Anda," katanya kepada kerumunan pendukung di luar kantor polisi setelah dia dibebaskan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Penyelenggara mengharapkan ribuan orang untuk berpartisipasi. Ratusan personel polisi terlihat di lokasi sebelum dimulainya protes.

Para pengunjuk rasa, sebagian terinspirasi oleh aktivis Hong Kong, mengklaim tidak memiliki pemimpin, dan sebagian besar mengandalkan kampanye media sosial untuk menarik dukungan di seluruh negeri.

Baca Juga: Adik Donald Trump meninggal, Donald Trump: Beristirahatlah Dengan Damai

Tagar "Beri batas waktu untuk kediktatoran" dan "Tandai teman Anda untuk protes" mulai menjadi trending pada Minggu pagi di Twitter di Thailand.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x