Pesawat Israel Serang Gaza di Tengah Upaya Gencatan Senjata

- 21 Agustus 2020, 08:20 WIB
Ilustrasi serangan rudal.* (Foto: Haaretz)
Ilustrasi serangan rudal.* (Foto: Haaretz) /

Tetapi keluhan dari Hamas bahwa Israel telah gagal memenuhi sisi tawar-menawar telah disertai dengan gejolak sporadis di perbatasan.

Baca Juga: Ramai Isu Artis Terjun Pada Pilkada Sukabumi, Simak Faktanya

DAFTAR PERMINTAAN

Gencatan senjata memberikan izin bagi warga Gaza untuk bekerja di Israel dan mendanai proyek-proyek pembangunan Gaza, keduanya merupakan langkah yang akan memberikan bantuan ekonomi di wilayah miskin di mana pengangguran melebihi 50 persen.

Sumber mengatakan kepada AFP bahwa masalah kembar itu adalah akar dari gejolak terbaru.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan, pemerintah Israel mengatakan kepada delegasi Mesir bahwa mereka mengharapkan "kembali tenang" sebelum mempertimbangkan penerapan ketentuan gencatan senjata seperti "perpanjangan zona industri Gaza timur" dan pembangunan saluran listrik baru ke wilayah itu.

Baca Juga: 11 HP Oppo Seri A Terbaru Lengkap dengan Spesifikasinya, Harga Mulai 1 Jutaan

Hamas telah meminta jumlah izin kerja yang dikeluarkan untuk warga Gaza menjadi dua kali lipat menjadi 10.000 setelah pembatasan anti-virus korona dicabut, kata sumber itu.

Gencatan senjata juga menetapkan pembayaran bantuan bulanan dari Qatar sebesar US $ 30 juta hingga akhir bulan depan, tetapi sumber tersebut mengatakan bahwa dermawan Teluk Gaza telah "setuju untuk meningkatkan subsidi keuangan sebesar 10 juta dolar per bulan" dan memperpanjang jangka waktunya.

Ketua komite Qatar untuk rekonstruksi Gaza, duta besar Mohammed Al-Emadi, Rabu berbicara tentang "upaya intensif untuk menahan eskalasi" antara Israel dan Hamas.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah