Diduga Keracunan, Kritikus Kremlin Alexei Navalny Kini Tengah Berjuang Hidup Melawan Racun

- 21 Agustus 2020, 14:13 WIB
ILUSTRASI keracunan makanan.*/DOK. PR
ILUSTRASI keracunan makanan.*/DOK. PR /

Pada konferensi pers, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Prancis siap memberikan bantuan sehubungan dengan perawatan dan perlindungan Navalny. Sementara Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan bahwa ia siap menyiapkan perawatan di dua negara untuk Politisi Oposisi Rusia Alexei Navalny.

Angela Merkel sangat sedih atas duka yang menimpa Navalny
"Saya berharap dia bisa pulih kembali dan mau menerima bantuan kesehatan dan media dari Jerman dan Prancis" Ujar Merkel.

Baca Juga: Pesawat Israel Serang Gaza di Tengah Upaya Gencatan Senjata

Sebelumnya, pada hari Kamis dokter telah memberikan informasi yang kontradiktif tentang kondisi Navalny saat ini. Dokter mengatakan bahwa kondisi Navalny saat ini sudah mulai stabil, tetapi masih ada ancaman terhadap hidupnya. Namun dokter akan terus berusaha untuk menyelamatkannya.

"Kami pikir Alexei diracun dengan sesuatu yang dicampur dengan tehnya. Hanya itu yang dia minum di pagi hari" begitu dalam cuittan Twitter Yarmysh

"Dokter mengatakan racun dapat dengan cepat diserap melalui cairan panas. Navalny telah minum secangkir teh di kafe bandara Tomsk sebelum naik kepesawatnya" tambahnya Yarmysh.

Baca Juga: Bikin Pria Melongo, Berikut 6 Artis Bollywood Tercantik Tahun 2020

Kantor berita Interfax mengutip pemilik kafe yang sedang memeriksa kamera CCTV untuk mencoba mengetahui apa yang terjadi.

Yarmysh mengatakan kepada statius radio Echo Moskvy bahwa Navalny berkeringat di pesawat dan memintanya untuk berbicara dengannya, sehingga Navalny bisa fokus pada sebuah suara. Kemudian Navalny pergi ke toilet dan pingsan.

"Alexei masih pingsan. Dia dimasukkan kedalam ventilator. Polisi dipanggil ke rumah sakit atas permintaan kami" Ujar Yarmysh.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x