Hubungan Kian Memburuk, Menlu Kanada Tekan China Untuk Bebaskan Dua Warganya yang Ditahan

- 26 Agustus 2020, 12:25 WIB
Menurut Kementerian Luar Negeri Kanada, kedua diplomat tersebut juga membahas pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi pandemi virus Corona, serta undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Beijing di Hong Kong [Yara Nardi / Reuters]
Menurut Kementerian Luar Negeri Kanada, kedua diplomat tersebut juga membahas pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi pandemi virus Corona, serta undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Beijing di Hong Kong [Yara Nardi / Reuters] /

Awal bulan ini, pengadilan Tiongkok di Guangzhou juga menghukum mati warga negara Kanada, Xu Weihong, karena tuduhan terkait narkoba.

Tahun lalu, dua warga Kanada lainnya, Robert Lloyd Schellenberg dan Fan Wei, juga dijatuhi hukuman mati dalam kasus narkoba terpisah.

Baca Juga: Kasus Corona Meningkat, Korsel Perintahkan Dokter yang Mogok Untuk Kembali Bekerja

Pertukaran tahanan?

China membantah bahwa penahanan Spavor dan Kovrig, atau hukuman mati terhadap tiga warga Kanada terkait dengan kasus Meng dan Huawei.

Spavor, 44, adalah seorang pengusaha yang memiliki hubungan dengan Korea Utara, sementara Kovrig bekerja untuk International Crisis Group (ICG), sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada penyelesaian konflik.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis terkait pertemuan antara Champagne dan Wang. Tetapi laporan sebelumnya mengatakan ada beberapa proposal untuk pertukaran tahanan, dengan seorang pejabat senior Kanada menyarankan intervensi dalam proses ekstradisi untuk membebaskan Meng sebagai imbalan atas pemulangan kedua warga Kanada itu.

Baca Juga: Kenapa Musibah Selalu Datang Menimpa Kita, Berikut Penjelasannya

Menurut Kementerian Luar Negeri Kanada, kedua diplomat tersebut juga "membahas pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi COVID-19, termasuk pencarian vaksin", serta Hong Kong.

Bulan lalu, Kanada menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong menyusul undang-undang keamanan nasional China yang baru dan mengatakan hal itu dapat meningkatkan imigrasi dari bekas koloni Inggris itu.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah