Mereka menemukan lebih sedikit salinan dari genom HIV dalam pengendali elit, tetapi proporsi yang lebih tinggi dari salinan adalah bentuk genet utuh yang dapat berkembang biak.
"GENE DESERTS"
Tetapi yang tampaknya penting bukanlah keberadaan genom virus yang utuh, tetapi lokasinya, kata Xu Yu, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School, yang memimpin penelitian tersebut.
“Kami menemukan bahwa pada pengendali elit, HIV sering ditemukan di lokasi genom manusia yang oleh para peneliti disebut 'gurun gen',” dia mengatakan kepada AFP.
"Di bagian genom manusia yang tidak aktif ini, DNA manusia tidak pernah diaktifkan, dan dengan demikian HIV tetap dalam keadaan 'diblokir dan terkunci'."
Baca Juga: Harga Hp Iphone Terbaru Pada Akhir Bulan Agustus 2020, Mulaidari Iphone 7 Plus Hingga Iphone 11 Pro
Penemuan ini dapat menggeser pemikiran tentang bagaimana pendekatan menemukan obat untuk HIV, penyakit yang diperkirakan hidup dengan 38 juta orang pada tahun 2019.
Di masa lalu, diasumsikan bahwa jika genom HIV utuh ada maka pasien masih bisa sakit.
Tetapi pengurutan mengungkapkan bahwa bahkan dengan genom utuh, pengendali elit tetap sehat, karena virus terletak jauh dari area yang disebut situs awal transkripsi, di mana virus lebih mungkin untuk menjadi aktif dan bereplikasi.
Penemuan ini "memberi kita cetak biru tentang seperti apa penyembuhan fungsional HIV itu," kata Yu.