Hakim Selandia Baru Vonis Penembak Masjid Hukuman Penjara Seumur Hidup, Tanpa Pembebasan Bersyarat

- 27 Agustus 2020, 13:08 WIB
Brenton Tarrant, seorang Australia berusia 29 tahun, mengakui 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, dan satu dakwaan melakukan tindakan teroris selama penembakan tahun 2019 di dua masjid di Christchurch yang disiarkan langsung di Facebook.*
Brenton Tarrant, seorang Australia berusia 29 tahun, mengakui 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, dan satu dakwaan melakukan tindakan teroris selama penembakan tahun 2019 di dua masjid di Christchurch yang disiarkan langsung di Facebook.* /

MANTRA SUKABUMI - Pengadilan Selandia Baru pada Kamis, 27 Agustus, menghukum seorang pria yang membunuh 51 jemaah Muslim dalam penembakan paling mematikan di Selandia Baru hingga seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, pertama kalinya hukuman semacam itu dijatuhkan di negara itu.

Brenton Tarrant, seorang Australia berusia 29 tahun, mengakui 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, dan satu dakwaan melakukan tindakan teroris selama penembakan tahun 2019 di dua masjid di Christchurch yang disiarkan langsung di Facebook.


Hakim Pengadilan Tinggi Cameron Mander mengatakan di Christchurch bahwa masa jabatan terbatas tidak akan cukup.

Baca Juga: Rizky Billar Akui Dekati Lesti Kejora Bukan Untuk Dijadikan Pacar Atau Istri, Settingan?

"Kejahatan Anda, bagaimanapun, sangat jahat sehingga bahkan jika Anda ditahan sampai Anda meninggal itu tidak akan menghabiskan persyaratan hukuman dan kecaman," kata Mander dalam menjatuhkan hukuman.

Jaksa penuntut mengatakan kepada pengadilan sebelumnya bahwa Tarrant ingin menanamkan ketakutan pada orang-orang yang dia gambarkan sebagai penjajah dan bahwa dia dengan hati-hati merencanakan serangan untuk menyebabkan pembantaian maksimum.

Hari ini prosedur hukum untuk kejahatan keji ini telah dilakukan. Tidak ada hukuman yang akan mengembalikan orang yang kita cintai, kata Gamal Fouda, Imam Masjid Al Noor yang menjadi sasaran.

Baca Juga: Wajib Tau, Berikut Ramalan Zodiak 27-30 Agustus 2020

"Ekstremis itu semua sama. Apakah mereka menggunakan agama, nasionalisme atau ideologi lainnya. Semua ekstremis, mereka mewakili kebencian, tapi kami di sini hari ini. Kami menghormati cinta, kasih sayang, Muslim dan non-Muslim orang beriman dan tidak beriman. "

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x